REI DAN TNI BERSINERGI MEMBANGUN RIBUAN PERUMAHAN PRAJURIT


 Maharani dan Kol. Inf. Anan Nurakhman, SIP. Ketika memberikan keterangan kepada wartawan.

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) Dengan melakukan kolaborasi antara Real Estate Indonesia (REI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mempersiapkan untuk membangun ribuan perumahan untuk para prajurit yang belum memiliki rumah.

Kami akan bekerja sama dengan REI untuk mendirikan perumahan bagi anggota yang belum memiliki rumah. Dimana, jika memang ada kesempatan kami memiliki tanah didaerah yang bisa kita kerjasamakan dengan REI” ungkap Kol. Inf. Anan Nurakhman, SIP kepada wartawan

Pernyataan itu diutarakan Anan ketika menggelar acara pembagian santunan kepada ratusan anak Yatim dan dhuafa, pada Selasa (4/4/2023), di rumah dinas Walikta Surakarta, Loji Gandrung, Solo. “Perumahan ini diperuntukan utamanya bagi para pensiunan maupun yang masih aktif, apabila anggota kita memiliki tabungan” ujarnya

Salah satu anak Yatim yang melakukan tadarus 30 Juz.

Maka dari itu, pihaknya sangat yakin bahwa doa anak Yatim dan Dhuafa membawa berkah yang luar biasa, sehingga REI dan TNI bisa melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan  harapan masyarakat.  Dengan demikian, juga bisa memberikan rasa aman dan damai, juga kerukunan bagi keluarga dan masyarakat.

Ribuan Perumahan

Sementara itu Maharani, Ketua REI Komisariat Solo Raya mengatakan, memang untuk Solo Raya pembanguan perumahan untuk anggota TNI masih sedikit, namun untuk di Jakarta dan Jawa Timur sudah ada seribuan yang di bangun.

Perumahan yang dibangun secara bersinergi tersebut senilai kurang lebh Rp 200 jutaan, bahkan senergi anatara REI dan TNI ini bukan saja perumahan, namun juga dalam kegiatan social seperti saat ini, berbagi rejeki kepada anak Yatim dan Dhuafa, sehingga bisa membawa kerukunan.

Untuk realisasi perumahan anggota TNI di Solo Raya ini ada beberapa unit di dekat Bandara Adi Soemarma, namun di Jakarta dan daerah lainnya cukup banyak.”Dalam kerjasama perumahan ini pihak TNI yang mewadahi dan REI yang menjebatani” paparnya. (Her)