Para narasumber ketika memberikan
paparannya.
SOLO (JURNALKREASINDO.COM) -Prodi Pendidikan Teknologi Informasi Unisri Gelar Webinar Asean "Marketing for Everyone", dengan menghadirkan 2 Pembicara dari Malaysia,masing-maising Doktor Emily Yapp Hon Tshin mengatakan, Tiktok sebagai media social baru sangat mungkin untuk meraih pasar yang lebih banyak lagi.
"Pengguna Tiktok di Indonesia terbesar ke tiga di dunia," kata Doktor dari Labuan Faculty of International Finance, Universitas Malaysia Sabah, Malaysia. Hal ini diutarakanketika menjadi pembicara pada sesi kedua seminar bertajuk “Marketing for Everyone" yang digelar Prodi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Unisri Surakarta, baru-baru ini.
Sebagaian peserta saat mengikuti webinar
asean bertema digital marketing for everyone.
Seminar internasional yang digelar secara daring (webinar)
itu diikuti mahasiswa dari program studi Pendidikan Teknologi Informasi dan
masyarakat umum. Selain Doktor Emily, Dekan Labuan Faculty of International
Finance, Universitas Malaysia Sabah Profesor Dr Geoffrey Harvey Tanakinjal,
juga menjadi pembicara.
Tidak Mustahil
Dalam kesempatan itu, Dr Geoffrey menegaskan, social media
apapun sebagai platform yang digunakan untuk berinteraksi di dunia maya juga
berpeluang untuk dijadikan sarana untuk memasarakan produk atau berbisnis. Sementara
itu tampil di sesi pertama, praktisi digital marketing Yusuf Shembah Hadi
Suseno Putro membawakan tema "Peluang Emas Tanpa Batas".
Menurut founder Ratakan.com itu, Menjadi seorang
entreupreneur yang berhasil itu bukan lagi hal yang mustahil. Di sesi ketiga,
tampil Kaprodi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Unisri, Arif Sutikno dengan
tema "User Interface Design in Digital Marketing Era" serta mahasiswa
Uniari, Zulfarisa yang mengusung tema "Online Marketing for Youth".(Her)