UNISRI RAKER DI TAWANGMANGU, Prof.Dr. SUTOYO : JANGAN MENJADI GOLONGAN ORANG PESIMIS dan MUTUNGAN

 

Rektor Unisri Surakarta Prof. Dr. Drs. Sutoyo, MPd, ketika memberi arahan pada Raker di Tawangmangu.

KARANGANYAR (JURNALKREASINDO.COM) –Rektor Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta Prof. Dr. Drs. Sutoyo, MPd mendorong para pejabat struktural pergruan tinggi tersebut, untuk selalu optimis.  “Jangan menjadi golongan orang orang yang pesimis, mutungan dan putus asa” pesannya

Ungkapan itu Sutoyo itu diutarakan dalam sambutan penutupan rapat kerja (Raker),selama dua hari, yakni  pada Senin-Selasa (17-18/7/2023), di Tawangmangu, Karanganyar.  

Raker ini dilakukan dalam tahun akademik 2023-2024, dengan mengusung tema : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Menuju Perguruan Tinggi Bermutu Melalui Budaya Kerja Super. Acara ini dihadiri para wakil rektor, para dekan dan waki dekan.

Selain itu juga hadir kaprodi dan sekprodi, kepala UPT, serta sejumlah pejabat struktural Unisri lainnya. Tidak lupa pimpinan Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi. Dalam kesempatan itu juga di-launching video profile Unisri yang merupakan perguruan terbesar di Kota Solo.

Aransemen Baru

Bahkan bukan itu saja, tetapi juga pengenalan lagu mars dan himne Unisri dengan aransemen baru. "Kenapa raker kita gelar di Tawangmangu, karena hawanya sejuk, agar para peserta bisa krasan bisa fokus dan tidak keluar masuk, kecuali ke kamar kecil," kata ketua panitia raker, Joko Hartono.

Setelah Raker dibuka rektor, diawali penyampaian garis besar program kerja tahun ajaran 2023-2024 oleh tiga wakil rektor secara bergantian. Selanjutnya pandangan umum dan rapat komisi. Pada hari Kedua,  dilanjutkan sidang pleno komisi.

Raker ditutup oleh rektor, setelah ada pengumuman dari tim perumus. Dalam sambutan penutup, Prof. Dr. Drs. Sutoyo juga memberi motivasi para peserta Raker. “"Kalau kita mampu mengangkat  beban satu kwintal, kenapa hanya mengangkat 50 kilogram saja," katanya

Tim Voli Hebat

Bayangkan saja, kata Sutoyo, Unisri punya tim voli yang hebat dan juara di mana-mana, padahal  tidak punya GOR  dan tidak punya prodi olahraga."Kenapa itu bisa, karena saat pertama kali membangun tim, kita optimis dan saya terjun langsung," paparnya memberi contoh.

Prof Sutoyo juga memuji sejumlah program kerja yang dipaparkan para wakil rektor satu, dua dan tiga, yang dinilai sangat bagus. "Setelah ini, para wakil rektor membentuk tim. Mari kita dukung untuk kebesaran dan kejayaan Unisri" ujarnya

Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta, Sularno berpesan pada para peserta rapat untuk mendorong peningkatan akreditasi dari B menjadi A. Menurut Sularno, akreditasi itu penting , karena menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan perguruan tinggi. (Her)