Wartanto, ketika meninjau salah satu
stand UMKM di Pamedan Pura Mangkunegaran.
SURAKARTA
(JURNALKREASINDO.COM) – Dalam
peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil dan menengah (Harnas UMKM) tahun 2023,
mengangkat tema ‘Transformasi UMKM Masa Depan’yang resmi dibuka pada Kamis, 10
Agustus 2023. Seluruh rangkaian acara dalam perayaan Harnas UMKM tahun ini
selain bertujuan sebagai sarana promosi UMKM.
Juga menjadi wadah untuk membangun sinergi antarpemangku
kepentingan dalam memajukan ekosistem UMKM, melalui pemanfaatan teknologi
digital yang lebih masif. Adapun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi salah satu instansi yang turut memeriahkan
gelaran Harnas UMKM 2023.
Kemendikbudristek telah melakukan berbagai langkah dalam
mendukung pemajuan UMKM di Indonesia melalui program kewirausahaan. Melalui
Ditjen Vokasi, Kemendikbudristek terus mendorong lahirnya para wirausahawan
baru di Indonesia. Diantaranya pelatihan digital marketing bagi UMKM,
mengembangkan inovasi produk, hingga membantu merancang desain kemasan produk.
Selain itu, ada juga
program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang memang dirancang untuk
melahirkan wirausahawan setelah menyelesaikan pelatihan. Program PKW ini
memberikan kesempatan bagi anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) untuk menjadi
wirausaha muda, di mana peserta didiknya diberikan bekal pengetahuan dan
keterampilan, alat/bahan dan modal awal usaha.
Bersinergi dengan PLUT
“Kalau pelaku UMKM mau akses dana kita untuk
menyelenggarakan PKW, harus mendapatkan semacam dukungan PKS atau MoU dari UMKM
setempat. Jadi kita kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM
berkolaborasi di lapangan” tutur Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Vokasi, Wartanto, di Pamedan Mangkunegaran, Kota Surakarta.
Ke depan, Kemendikbudristek juga bersinergi dengan Pusat
Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk mendidik dan melatih calon wirausaha di
daerah sehingga peserta didik yang lulus dari PKW akan terlibat dalam program
yang diselenggarakan PLUT. Kemudian, Kemendikbudristek mendorong UMKM agar
lebih memanfaatkan platform digital untuk kebutuhan promosi .
Sehingga pemasaran mereka lebih efektif. Terakhir, Kemendikbudristek
juga terus meningkatkan mutu pembelajaran kewirausahaan di satuan pendidikan.“Paling
utama, mengubah pola pikir dan sikap peserta didik untuk tergerak dan
termotivasi menjadi wirausaha. Oleh karena itu, hadirnya sosok wirausaha sukses
sebagai contoh praktik baik, perlu difasilitasi secara langsung di ruang-ruang
kelas” lanjutnya
Teknologi dan
Inovatif
Sehingga anak-anak
akan dilatih langsung oleh praktisi yang ahli di bidangnya. Kemudian, membuka
diri untuk berkolaborasi dengan pihak lain guna menguatkan sisi pemasaran
khususnya bagi UMKM pemula. “Sambil terus meningkatkan kapasitasnya agar suatu
saat bisa ‘naik kelas’ dan ke depannya dapat membangun usaha secara mandiri,”
jelasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Sekretaris Kementerian
Koperasi dan UMKM, Arif Rahman Hakim mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum
untuk meningkatkan animo masyarakat menggunakan produk lokal. “Inilah yang
menjadi kekuatan bagi pengembangan UMKM di Indonesia,” ucapnya pada saat
membuka acara
Kebijakan UMKM masa depan itu, memiliki daya saing, inovatif
serta berbasis kreativitas dan teknologi. Peningkatan kapasitas pelaku UMKM
difokuskan untuk menumbuhkan inovasi dan mengoptimalkan digitalisasi dalam
proses bisnis sehingga mendorong perbaikan daya saing UMKM. Peningkatan
kapasitas itu dilaksanakan secara terintegrasi yang mencakup penguatan
manajemen usaha.
Selain itu juga kualitas produk, akses pasar, kapasitas
keuangan, dan kapasitas SDM, termasuk penguasaan teknologi digital. Adaptasi
pada perkembangan teknologi digital tersebut menjadi salah satu kunci UMKM
untuk naik kelas menjadi lebih kuat dan maju.“Dalam perayaan ini saya berharap semua
dapat bersinergi mewujudkan UMKM yang adaptif terhadap teknologi dan inovatif
serta membuka lapangan pekerjaan,” katanya
Produk Lokal
apresiasi kepada Pemerintah Kota Surakarta yang telah
bersinergi dan menginisiasi perayaan Harnas UMKM tahun 2023 yang diawali dengan
pameran produk UMKM ungulan. Pameran ini dapat meningkatkan skala usaha dan
membangun semangat bangga menggunakan produk lokal. Sedangkan forum dan
workshop yang diadakan dapat menjadi sarana pertukaran dan penyebaran informasi
pengembangan UMKM di Indonesia.
“Kota Surakarta sebagai tempat perayaan adalah kota dengan
pusat ekosistem digital yang memiliki keberagaman budaya dan semangat
kolaborasi yang tinggi sehingga sejalan dengan tema yang diusung dalam perayaan
Harnas UMKM tahun ini. Selain itu, kota ini juga berhasil menjadi contoh
keberhasilan terciptanya ekosistem UMKM yang maju melalui kolaborasi aktif baik
antara UMKM, pemerintah, komunitas, maupun lembaga pendidikan,” jelasnya.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang ditemui
setelah mengunjungi berbagai stan pameran menyatakan antusiasnya, menjadi tuan
rumah penyelenggaraan Harnas UMKM tahun 2023. “Luar biasa banyak sekali peserta
pameran yang ikut memeriahkan acara ini. Saya yakin, semakin mendekati perayaan
puncak acara nanti pengunjung yang datang akan semakin banyak,” ucapnya
optimistis.
Kegiatan Utama
Ada tiga kegiatan utama yang akan dilaksanakan sebagai
rangkaian Harnas UMKM tahun 2023 yang berlangsung pada 10 s.d. 13 Agustus 2023.
Pertama, pameran produk barang dan jasa unggulan (multi produk) maupun kuliner
dari UMKM di seluruh Indonesia dengan total hampir 200 stan. Kedua, forum yang
akan mendikskusikan ide dan solusi inovatif tentang aspek-aspek pendukung
pengembangan UMKM di Indonesia.
Ketiga, lokakarya (workshop) yang berisi pelatihan demo
produk dan jasa inovatif untuk menunjang pengembangan UMKM di Indonesia. Pada
puncak perayaan Harnas UMKM tahun 2023 terdapat sejumlah peluncuran program
pemerintah untuk mengembangkan UMKM masa depan dan membangun semangat bangga
buatan Indonesia.
Selain itu, akan ada pemberian penghargaan kepada tokoh koperasi
dan UMKM yang telah berkontribusi besar pada pengembangan koperasi dan UMKM di
Indonesia. Rencananya, pada malam puncak perayaan (12/8/2023) akan hadir
Presiden Joko Widodo. Terkait dengan penyelenggaraan Harnas UMKM tahun 2023,
Sesditjen Wartanto turut menyampaikan apresiasinya.
Ia menilai, acara ini menjadi kesempatan bagi produk hasil
karya satuan pendidikan di bawah Kemendikbudristek tampil di tengah masyarakat.
“Produk yang dihasilkan oleh UMKM binaan Kemendikbudristek memiliki keunikan
dan keunggulan tersendiri karena produk kita sudah memenuhi standar produk
barang/jasa yang berkualitas,” ungkapnya.
Adapun stan Kemendikbudristek diisi oleh 1) LKP Filbert
Pemalang dengan olahan produk kopi dan barista, 2) Internasional Hotel
Management School (HIS) Karanganyar dengan bidang olahan pastry dan bakery, 3)
SMK Negeri 4 Surakarta dengan bidang pastry, bakery dan coffee, serta 4)
Politeknik Negeri Jember (Polije) dengan bidang teaching factory dan nursery.
Setelah berkeliling
menyaksikan banyaknya produk UMKM pada pameran, Wartanto mengutarakan rasa
optimisnya bahwa seluruh kebijakan dan upaya yang dilakukan Kemendikbudristek
untuk mengembangkan UMKM melalui Program Kecakapan Kewirausahaan (PKW),
pemadanan dana, dan lainnya; membuahkan hasil yang membanggakan. (Njar)