Prosesi Kirab Malam 1 Sura Kraton Surakarta, KGPH Dipokusumo : Berlangsung Selama 3 Jam

 

KGPH Adipati Dipokusumo, ketika memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan. 

SOLO, JURNALKREASINDO.com – Sedikitnya  5.000 orang bakal mengikuti prosesi ritual Kirab Malam 1 Sura Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kamis (26/6/2025) malam. Jalannya kirab diperkirakan berlangsung selama 3 jam.

Ungkapan itu diutarakan,  KGPH. Adipati Dipokusumo, pengageng parentah kraton kepada wartawan, pada Jumat (20/6/2025) siang menyampaikan, jumlah peserta kirab malam 1 Sura diperkirakan sebanyak  sekitar 5.000 orang’ ujarnya

Kirab berlangsung mulai Kamis (26/6/2025) tengah malam, pukul 24.00 WIB sampai kira-kira Jumat (27/6/2025) pukul 03.00 pagi. “ Kirab pusaka dengan cucuk lampah kerbe bule (kerbau albino) keturunan  Kyai Slamet” tambahnya

GKR Paku Buwono yang berulang tahun dan dirayakan pada malam itu. 

Tujuan dan makna filosofinya, agar memasuki  tahun Dal 1959 (perhitungan tahun Jawa), warga Solo khususnya dan bangsa ndonesia pada umunya, selalu mendapatkan keselamatan lahir dan batin. “Namun sampai hari ini, belum ada kepastian jumlah pusaka yang akan dikirab” tuturnya

Sedangkan kebo bule yang sudah disiapkan untuk kirab, antara 5 – 7 ekor dan rute  Kirab Malam 1 Sura itu. Mulai dari Kraton, Alun-alun Utara, Benteng Vastenburg, perempatan Lojiwetan, perempatan Pasar Kliwon, perempatan Baturono, perempatan Gemblegan, perempatan Nonongan, Bundaran Gladag.

“Dan diakhiri di Alon-alon Kidul (selatan), sesuai dengan cucuk lampah (rombongan kebo bule), kalau jalannya lancar, bisa berakhir pada pukul 03.00 wib, namun jika jalannya lambat diperkirakan lebih setengah jam” kata dia.

Dipokusumo juga menjelaskan, ada 5 tradisi yang dijalankan pada Malam 1 Sura, yaitu doa bersama, kirab pusaka,  salat hajat kagungan dalem di masjid di dalam Keraton Solo, semedi  atau meditasi di Kawasan Taman Sari Bandengan dan Salat Subuh berjamaah.

Semua ritual spiritual itu dilakukan dalam semalam, itu upacara untuk menyambut tahun baru Sura, selain itu kegiatan selama bulan Sura di Kraton Solo sesuai dengan arahan Raja Paku Buwono (PB) XIII Beberapa tradisi yang dijalankan berupa Labuhan setelah Malam 1 Sura.

“Hari ini (Jumat, 20 Juni 2025) kebetulan bersamaan dengan tanggap warsa (ulang tahun) GKR Paku Buwono (permaisuri PB XIII) yang ke- 53, maka malam harinya akan diadakan adat umbul donga dan perayaan yang diikuti kerabat, sentana dan abdidalem” pungkasnya. (Hong)