616 MAHASISWA UNISRI DIWISUDA, Prof. Dr. SUTOYO : LULUSAN HARUS TANGGUH DAN BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN

 

616 lulusan Unisri Surakarta, ketika mengikuti upacara wisuda di Auditorium Kampus setempat. 

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) – Sebanyak 616 lulusan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta yang terdiri dari mahasiswa 593 mahasiswa program S1 dan 23 mahasiswa program S2 diwisuda, pada Sabtu (28/10/2023), di Auditorium kampus setempat. Upacara wisuda ini terselenggara tepat pada  Hari Sumpah Pemuda  dan yang membanggakan sejumlah  409 wisudawan berpredikat cumlaude.

Dalam prosesi upacara wisuda tersebut, ada sesuatu yang menarik, sebab salah satu wisudawan, Irckam Gilang Widhadhi, Fakultas Ilmu Hukum, tepat berulang tahun Ke 24, dengan demikian sebelum upacara ditutup, dia menerima bingkisan kue ultah dari pihak Universitas dan sontak ratusan wisudawan bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

Tentu saja suasana kegembiraan siang itu pecah dan semakin sempurna, apalagi saat itu yang memerintahkan acara pemotongan kue dalam Ultah Gilang tersebut, langsung dari Rektor Unisri Surakarta, Prof. Dr. Drs. Sutoyo, MPd. “Silahkan kue Ultah itu diberikan kepada dekan Fakultas Hukum dan dosen pembimbingmu” perintah Sutoyo

Prof. Dr. Drs. Sutoyo, MPd, saat memberikan sambutan di upacra wisuda lulusan Unisri Surakarta. 

Sebelumnya, pada sambutannya Sutoyo mengatakan, sebelum diwisuda para lulusan Unisri ini telah diberikan pembekalan tentang konsep dan implementasi berpikir secara kritis, kreatif dan inovatif. Dengan begitu, diharapkan para lulusan memiliki logika berpikir rasional dalam menghadapi persoalan yang ada di tengah masyarakat.

Bekal Secara Utuh

Dengan pembekalan tersebut, diharapkan juga para wisudawan ini nantinya mampu mensolusikan secara baik objektif dan penuh tanggung jawab. "Selama menempuh kuliah di Universitas Slamet Riyadi, kami telah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada para mahasiswa, baik layanan di bidang akademik maupun non akademik” ungkapnya

Artinya,  Universitas telah memberikan bekal secara utuh kepada para mahasiswa, sehingga pada saat lulus para lulusan mampu berkompetisi dan berkarya di era global.  “Para wisudawan ini memiliki jiwa pemain, bukan berjiwa penonton. Jadi, harus mampu berbuat sesuatu yang terbaik atau berprestasi di manapun dan kapanpun, bukan hanya bersorak saja” paparnya


Irckam Gilang Widhadhi, meniup kue Ultahnya yang bertepatan dengan hari sumpah pemuda.

Selain lulusan ini memiliki jiwa pemberani, sehingga memiliki mental yang kuat, tegas, tangguh dan berani mengambil langkah keputusan serta menanggung risiko dari apa yang telah diperbuat. "Sebagai alumni Universitas Slamet Riyadi diharapkan dapat menjaga nama baik almamater, mensosialisasikan almamater kapanpun dan di manapun berada” jelasnya

Wisudawan Terbaik dan Termuda

Juga diharapkan bisa memberi kontribusi dalam bentuk pemikiran demi kemajuan Universitas Slamet Riyadi. Pada kesempatan itu Sutoyo juga menyampaikan, tentang wisudawan terbaik  saat ini, Tiya Ayu Isnaini Fitrotiha dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar memperoleh IPK 4.0. Sedangkan wisudawan sarjana tercepat Clarissa Mahatma Putri.

Wisudawan ini dari program studi Akuntansi lama studi 3 tahun 9 bulan, umur 21 tahun 9 bulan. Wisudawan Sarjana termuda Dede Rizkillahi Rayfaldo, program studi Hukum, lama studi 4 tahun 0 bulan, umur 20 tahun 7 bulan. Wisudawan sarjana tertua Agatha Maria Widayati Suci Palupi dari Prodi hukum umur 42 tahun 5 bulan, lama studi 3 tahun 11 bulan.

Sebagai pimpinan tertinggi Unisri Surakarta, Sutoyo mengharapkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki wisudawan dapat diaktifkan untuk kepentingan bangsa dan negara. “Wisudawan nantinya bisa bekerja keras, jujur dan bertanggungjawab, serta menjunjung tinggi almamater. Dengan rachmat Tuhan Yang Maha Esa saudara dapat sukses” pungkasnya. (Her)