PKM-PM UNISRI LAKSANAKAN PROGRAM ‘SEKAR PANIK’ DI PANTI WREDA WIDHI ASIH BERBASIS ACTIVE AGEING

 

Dengan laithan rutin, mencegah penurunan Kognitif para Lansia.

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) -Tim PKM-PM yang beranggotakan 5 mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) di Panti Wreda Widhi Asih Surakarta.  PKM-PM yang telah lolos pendanaan hibah Dikti Kemendikbud itu diketuai,  Iwanda Theza Vadesma.

Dengan anggota, masing-masing  Aranssa Dwiveronikca Rajagukguk, Nadia Aprillia, Irvan Setiawan, Mikha Anggitama Setyo Murti seta di bawah bimbingan dosen Dr Marjam Desma Rahadhini, SE, Msi. Disebutkan, permasalahan yang terjadi pada lansia di Panti Wreda Widhi Asih, diantaranya  menurunnya kekuatan fisik yang mengakibatkan lansia menjadi lemah dan kurang mampu beradaptasi.

 Panti Wreda Widhi Asih Surakarta merupakan salah satu panti wreda di Surakarta yang belum menerapkan active ageing. Diketahui, active ageing itu suatu proses mengoptimalkan peluang kesehatan, partisipasi dan keselamatan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, seiring bertambahnya usia.

Menjaga daya ingat dari individu terutama lansia agar tidak mudah lemah ingata.

"Kegiatan ini merupakan penerapan dari program kreatif bernama Sekar Panik (Senam, Karya, Pangan dan Hidroponik),  Tim PKM-PM Unisri ," kata Dr Marjam Desma Rahadhini, SE, Msi, dalam siaran persnya, sembari menambahkan,  kelompok mahasiswa ini , berasal dari Tim PKM-PM UNISRI melakukan kegiatan pelatihan senam otak.

Penurunan Kognitif

Dengan tujuan untuk mencegah penurunan kognitif yang terkait dengan demensia pada lansia. Demensia merupakan gejala menurunnya daya ingat, berpikir, berperilaku, dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Hilangnya kapasitas intelektual pada demensia tidak hanya terjadi pada memori, tetapi juga pada kognitif dan kepribadian.

Salah satu upaya pencegahan penurunan kognitif pada demensia pada lansia, anatara lainmelakukan senam otak. Senam Otak merupakan perkumpulan gerakan sederhana yang memiliki tujuan  menghubungkan sinkronisasi pikiran dengan tubuh, untuk mengintegrasikan semua area yang berhubungan dengan proses kecepatan otak dalam berfikir.

Selain itu juga menjaga daya ingat dari individu terutama lansia agar tidak mudah lemah ingatan. Dengan demikian, gerakan tertentu membantu menyeimbangkan otak kanan dan kiri. Posisikan kedua tangan di depan dada, renggangkan telapak kanan. Tangan kiri harus membentuk pistol,  arahkan jari telunjuk tangan kiri ke telapak kanan,

Begitu sebaliknya, dengan jari telunjuk tangan kiri menunjuk ke telapak kiri yang merenggang. Lakukan berulang kali, semakin lama semakin cepat. Menurut Dr Marjam Desma Rahadhini SE, Msi, kegiatan ini disambut antusias para Lansia di Panti Wreda Widhi Asih Surakarta. "Dengan kegiatan ini diharapkan, dapat mendorong lansia secara mandiri melakukan pelatihan senam otak berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas sehari-hari," katanya. (Her)