Sri Winarti, SPd, MAPS (berdiri) selaku
Sekretaris Tim Pokja Remaja, saat memberikan paparannya.
SEMARANG (JURNALKREASINDO.COM)
- Sekretaris Tim Kelompok Kerja (Pokja )Remaja, Sri Winarti, SPd, MAPS mengatakan,
GenRe sebagai tulang punggung remaja Indonesia saat ini, tugas BKKBN kini
menekankan pada remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi dan pembangunan
keluarga. “Generasi Berencana, merupakan suatu program untuk memfasilitasi
terwujudnya Tegar Remaja” katanya
Jadi, jangan sampai terjadi pernikahan dini, jangan sampai
ada seks pranikah, kemudian jangan pakai narkoba. Ungkapan itu diutarakan Sri
Winarti, pada Senin (04/12/2024), ketika menyampaikan materi pada Sosialisasi
Penguatan Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja di Kampoeng Kopi
Banaran, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Diketahui, jumlah remaja yang besar bisa menjadi aset bangsa,
namun juga masalah bila tidak dilakukan pembinaan dengan baik. “Apalagi arus
informasi yang tidak terkendalim akan berdampak positif dan negatif bagi
remaja. Kedua hal itu apabila tidak dikendalikan dan dibina pemerintah akan
melahirkan remaja Indonesia yang berperilaku hidup tidak sehat dan tidak
berakhlak” tandasnya
Para pembicara dalam kegiatan Sosialisasi Penguatan Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja.
Peran remaja GenRe sangat penting, dalam percepatan
penurunan stunting. Program GenRe yang
secara terus menerus mengkampanyekan pendewasaan tentang usia kawin pertama 21
tahun bagi wanita, dan 25 tahun bagi pria. “Dengan demikian duta remaja itu,
diharapkan dapat menjadi tauladan bagi kelompok remaja di lingkungannya, dalam
meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi” paparnya
Keluarga Bahagia
Sedangkan Anggota Komisi IX DPR-RI, Tuti Nusandari Ro0sdiono
dalam sambutanya mengatakan, pentingnya merencanakan dalam membangun rumah
tangga, dengan harapan keluarga yang di bangun menjadi keluarga yang bahagia dan
anak terbebas dari stunting. “Salah satu program kerja kami di Komisi IX DPR RI,
untuk keluarga Indonesia dapat bersinergi dengan BKKBN” tuturnya
Foto bersama narasumber dan warga
masyarakat, di Kampoeng Kopi Banaran, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Terutama untuk penguatan program pembangunan keluarga,
sebagai upaya dalam mewujudkan penduduk yang tumbuh seimbang dan keluarga
berkualitas melalui pengaturan kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan
serta mengatur kehamilan. Kegiatan
sosialisasi Pembangunan keluarga ini nampak hadir Tuti Nusandari Roosdiono (anggota
DPR RI Komisi IX, fraksi PDI Perjuangan melalui virtual.
Selain itu juga hadir Rizka Dwi Prasetyo (anggota DPRD
Kabupaten Semarang, Fraksi PDI Perjuangan), Sri Winarti, SPd, MAPS (Sekretaris
Tim Pokja Remaja), Dra. Dewi Pramuningsih (Kepala Dinas DP3AKB Kabupaten
Semarang), Sis Budiyono (Tenaga Ahli Tuti Nusandari Roosdiono), serta beberapa tamu undangan yang tidak dapat disebutkan satu
persatu disini. (Hong)