Kondisi beberapa PKL
yang menempati lahan parkir didepan resto Gula Madu.
BOYOLALI
(JURNALKREASINDO.COM) –Sebagian Pedagang kaki lima (PKL)) yang secara sembarangan
berjualan dan menempati kawasan Monumen Susu Tumpah dikeluhkan warga setempat. Pasalnya,
selain mengganggu pandangan juga menutupi lahan parkir pedagang permanen
disekitarnya. Dengan demi kian Pemkab (pemerintah kabupaten) Boyolali perlu
menertibkan PKL ‘nakal’ tersebut.
Seperti halnya beberapa PKL yang berjualan tepat didepan Resto
‘Gula Madu’, selain mereka (para
PKL) menempati lahan parkir yang
bukan haknya, juga merepotkan para pelanggan untuk menempatkan kendaraannya didekat
resto tersebut. “Terus terang kami merasa
terganggu dengan keberadaan para PKL yang berada tepat di resto ini” ujar Tegar
Pembangun Dayu Putro, SH kepada wartawan
Ungkapan Tegar itu diutarakan pada Jumat (8/3/2024) di Resto
Gula Madu miliknya, sembari menambahkan, memang restonya baru sekitar dua bulan
belakangan ini dibuka, sehingga dengan adanya sejumlah PKL yang menempati tepat
didepan restonya juga mengganggu lingkungan sekitar. Bahkan Tegar juga telah
menemui dinas terkait Pemkab Boyolali, namun belum ada tindalanjutnya.
“Kami sudah menghubungi Dinas Perdagangan dan Perhubungan
Pemkab Boyolali, namun menurut mereka masih menunggu Perda, padahal Perda itu
sudah ada, hanya mungkin tidak memenuhi kepentingan warga setempat atau mungkin
juga PKL itu boleh buka, tetapi dikasih
batas waktu. Meski demikian, masalah ini tetap mengganggu lingkungan setempat”
paparnya
Selanjutnya, pihak resto Gula Madu juga akan menemui Sapol
PP Pemkab Boyolali dalam waktu dekat ini. Untuk solusi permasalahan tersebut, Tegar
siap melakukan mediasi secara kekeluargaan. Hal itu dilakukan agar semua
masalah ini bisa diselaikan dengan baik dan sesuai dengan fungsinya. “Kami siap
untuk mediasi secara terbuka, sesuai dengan aturan yang berlaku” pungkasnya. (Her)