MEDOT OYOT DINASTI, MENJADI TEMA DEKLARASI GERAKAN PEMBAHARUAN SRAGEN

 

Suasana saresehan gerakan pembaharuan Sragen, mengambil tema medot oyot dinasti bupati Sragen.

SRAGEN (JURNALKREASINDO.COM) –Sejumlah tokoh politik dan masyarakat bertekat menolak dan medot oyot ( memutus akar ) dinasti Bupati Sragen. Sikap itu menjadi tema saresehan dan deklarasi gerakan pembaharuan Sragen. Kehadiran para tokoh politik itu bertujuan menyatukan dan  menggalang kekuatan politik dari para relawan, sebagai gerakan pembaharuan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen yang bakal digelar pada November 2024 mendatang.

Kegiatan itu dilaksanakan pada Senin (20/5/2024) di Pendopo Serambi Sukowati  yang  salah satu tujuannya, untuk dapat mengalahkan keluarga Untung Wiyono, menjadi bupati Sragen lagi. Karena  dinilai berpolitik dinasti. Berkumpulnya para tokoh polotik masyarakat itu, tampak hadir Agus Fatchurrahman (mantan bupati Sragen) dan beberapa tokoh anggota DPRD Sragen.

Para tokoh politik dan masyarakat sragen berfoto bersama, setelah deklarasi gerakan pembaharuan Sragen. 

Mereka diantaranya  Azis Kristanto, Hery Kristanto, Syaiful Hidayat, Rus Utaryono dan masih ada lagi yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu disini. Bukan itu saja, tetapi juga beberapa anggota dewan yang masih aktif juga hadir, seperti  Mukafi Fadli, M. Haris Effendi dn Faturohman. Juga tampak hadir dalam kegiatan itu mantan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto.

Mengganti Pemimpin

Mereka para tokoh ini mengambil sikap tegas, untuk melakukan pelawannan pada Trah Ndayu yang merujuk pada keluarga Untung Wiyono. Artinya, ada dua nama anak mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono yang berambisi maju menjadi bupati setempat. Mereka masing-masing Untung Wibowo Sukowati dan Untung Wina Sukowati.

Meski para tokoh politik dan masyarakat ini belum menentukan sosok yang didukung, nanum mereka memastikan diri akan medot oyot dinasti Untung Wiyono sebagai  Bupati Sragen. Dalam orasinya,  Agus Fatchurrahman menegaskan sikap berseberangan dengan Untung Wiyono dalam hal politik. Agus menilai, keluarga Untung Wiyono melanggengkan kekuasaannya.  “Kalau ada diantara kita secara lahir batin berani maju menjadi calon bupati, pasti kita akan dukung” tegasnya

Sementara itu, salah satu sesepuh Politisi Sragen, Azis Kristanto menyampaikan dalam kurun waktu  20 tahun, Sragen dikuasai satu keluarga. Maka dari itu Ia meminta dinasti ini harus dihentikan dengan mengganti pemimpin yang lain. “Kami tidak akan mendukung Bowo maupun Wina.Kita yang pasti mencari pemimpin diluar keluarga Untung” tegasnya. (Hong)