Di stasiun Solo Balapan ini, penumpang
bisa memilih buku bacaan, untuk dibaca sambil menunggu kereta sampai tujuan tertentu.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) – Demi memberikan pelayanan dan kenyamanan para
penumpang yang sedang menikmati perjalanan didalam kereta api (KA), maka pihak stasiun menyediakan berbagai macam buku
bacaan di Stasiun Solo Balapan. Disana disiapkan 4 rumah kecil yang merupakan Omah Baca Nawala,
guna menyimpan buku.
Berbagai buku bacaan itu berada di sudut-sudut ruang tunggu,
termasuk di ruang bermain anak, sehingga memudahkan para calon penumpang KA
sebelum berada didalam kereta api, bisa memilih buku yang disukai secara
gratis. Program literasi yang menyasar stasiun tersebut, mengajak warga
mendobrak jendela dunia dengan membiasakan membaca.
Buku yang disediakan menyesuaikan dengan kalangan anak-anak
sampai dewasa sesuai penempatannya. Omah Baca Nawala itu merupakan inisiasi
Rotary Club of Solo Kartini yang berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi VI. Peresmian Omah Baca Nawala mengundang para murid dari SDN
Cindorejo dan SDN Kestalan Solo.
Nilai Tambah
President Rotary Club of Solo Kartini, Enny Werdiningsih kepada
wartawan Selasa (21/5/2024) mengatakan, Omah Baca Nawala merupakan pilot
project untuk pendidikan, khususnya literasi. Rotary Club menghibahkan empat
rumah baca untuk menyimpan buku. “Kami melengkapi fasilitas KAI, supaya para
penumpang bisa membaca, sekaligus menumbuhkan gemar membaca” ujarnya
Menurutnya, program Omah Baca Nawala telah dijalankan di
berbagai ruang publik di Kota Solo, sebagai contoh di Balai Kota Solo, Taman
Jaga Kali, Solo Safari dan Stasiun Solo Balapan. Rotary Club akan menambah
fasilitas serupa untuk stasiun lainnya di Kota Solo. terpisah, Kepala KAI Daop
6 Jogja Bambang Respationo mengatakan PT KAI berkomitmen meningkatkan pelayanan
di stasiun.
Sehingga stasiun bukan hanya tempat untuk naik dan turun
penumpang. “Stasiun sekarang memberikan nilai tambah bisa menjadi tempat untuk
berkumpul, terutama berkegiatan sosial. “Kami menyediakan non commercial public
space untuk kegiatan sosial, tanpa mengenakan biaya apapun, sehingga penumpang
bisa lebih nyaman, tanpa harus mengeluarkan ongkos ” katanya. (Hong)