PESERTA BERKOSTUM ADAT NUSANTARA, ISI SOLO GELAR UPACARA HUT KEMERDEKAAN RI KE-79

Rektor ISI Solo, Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar. MHum, menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karyasatya dari Presiden RI untuk pegawai dengan masa bakti 10, 20, dan 30 tahun.

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) – Dalam memperingati HUT (hari ulang tahun) kemerdekaan  RI Ke – 79, Institut Seni Indonesia (ISI)  Surakarta menggelar upacara pada Sabtu (17/08/2024)yang dipusatkan di halaman Rektorat Kampus Kentingan. Upacara kali ini, memberikan kesan lebih meriah dan penuh semangat, karena seluruh peserta mengenakan pakaian adat dari penjuru nusantara.

Setelah rangkaian upacara usai, dilanjutkan dengan kegiatan pemberian santunan dari Dharma Wanita Persatuan dan KPRI ISI Solo untuk putra-putri warga ISI Solo yang masih menempuh pendidikan. Lebih dari 30 anak dari jenjang SD sampai dengan SMA/SMK memperoleh santunan tersebut.

Pada kesempatan  yang berbahagia ini, Rektor Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum. juga menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karyasatya dari Presiden RI untuk pegawai dengan masa bakti 10, 20, dan 30 tahun. Kemudian disampaikan juga SK Kenaikan Pangkat dan pemberian Penghargaan Pegawai dengan Kinerja Terbaik Tahun 2024. 

Prosesi pengibaran bendera merah putih, dalam upacara memperingati HUT RI Ke-79 di halaman Rektorat Kampus Kentingan.

Dalam amanatnya Rekto, membacakan sambutan Mendikbudristek RI,  Nadiem Anwar Makarim yang isinya, dari para pendahulu bangsa, semua warga Indonesia belajar, dimana kemerdekaan itu, sesuatu yang harus diperjuangkan. kemerdekaan Indonesia tidak dihadiahkan oleh bangsa asing, tetapi dipertaruhkan dengan seluruh jiwa dan raga.

Perjuangan  itu masih harus diteruskan sampai hari ini dengan merdeka belajar yang selama lima tahun terakhir dilaksanakan. Misalnya, perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan republik indonesia, merdeka belajar juga digerakkan seluruh lapisan masyarakat dengan semangat gotong royong dari masyarakat .

Kolaborasi dalam menghadirkan transformasi, telah melahirkan banyak perubahan terbesar dalam perjalanan dunia pendidikan di indonesia. Dengan implementasi kurikulum merdeka, para peserta didik dan para pendidik kita sekarang telah merasakan keleluasaan dalam belajar dan mengajar. “Kita dalam menggerakkan merdeka belajar, semakin menunjukkan pentingnya gotong royong” katanya

Hal itu untuk mewujudkan kemerdekaan dalam sistem pendidikan indonesia. untuk terus maju dan harus terus melaju. mari melanjutkan semangat para pendahulu  untuk senantiasa bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar. “Semangat ini akan membuahkan hasil pendidikan yang memuaskan dan mudah mencapai kualitas pendidikan” pungkasnya. (Her)