Bagas Nursatwika, Mahasiswa Prodi Karawitan ISI Solo, Juara 1 Lomba Macapat Tingkat Provinsi DIY

Bagas Nursatwika, mahasiswa Prodi Karawitan ISI Solo, juara 1 Lomba Macapat dewasa, Tingkat Provinsi DIY.

SOLO, JurnalKreasindo.com – Setelah melalui seleksi yang ketat dalam kejuaraan Macapat katagori dewasa,  tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bagas Nursatwika, mahasiswa Prodi Karawitan ISI Solo ini mampu mengalahkan pesaing-pesaingnya, sehiangga Ia meraih juara 1, kompetisi macapat itu di gelar, pada Kamis (29/8/2024).

Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian Lomba Bahasa dan Sastra yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.  Dengan tujuan, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Jawa, khususnya seni bahasa dan sastra. Diketahui, Macapat, sebagai salah satu bentuk puisi tradisional Jawa.

Dimana memerlukan keterampilan khusus dalam penyampaian dan penghayatan yang mendalam terhadap makna dan irama. Bagas Nursatwika berhasil memukau para juri dengan penampilan yang memadukan teknik vokal  yang luar biasa, ditambah dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap bait macapat yang dibawakan.

Sertifikat kejuaraan Macapat yang diraih Bagas, sebagai penghargaan yang bernilai.

“Hal ini merupakan penghargaan yang sangat luar biasa bagi saya. Untuk itu, saya sangat bersyukur dan bangga bisa membawa pulang gelar juara 1 ini. Dengan demikian, saya berharap prestasi ini dapat saya pertahankan serta terus mencintai melestarikan budaya kita, terutama Jawa” ujar Bagas Nursatwika setelah menerima penghargaan.

Tinggi Peminat

Lomba ini diikuti peserta dari berbagai kabupaten dan kota di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap seni macapat. Prestasi Bagas Nursatwika ini tentunya menambah semangat bagi para pelaku seni dan pecinta budaya tradisional Jawa untuk terus berkarya dan mempertahankan warisan leluhur.

Acara penganugerahan diselenggarakan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta yang  dihadiri langsung  Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta, Unsur Forkopimda Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kepala UPD lingkungan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berfoto berama para juara macapat yang lainnya.

Selain itu juga nampak hadir Kepala balai bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, Walikota Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala DPAD Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Kebudayaan se-Daerah Istimewa Yogyakarta dan berbagai tokoh penting lainya. “Saya akan terus mengembangkan keterampilan di bidang macapat dan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi budaya lainnya’ ujarnya

Lomba Bahasa dan Sastra sebagai ajang tahunan yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya bahasa dan sastra di Indonesia, khususnya dalam konteks kebudayaan Jawa. Acara ini diikuti berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum, dan mencakup berbagai kategori lomba seperti Geguritan, Pranatacara, Mendongeng, Macapat dan lainya. (Her)