Dies Natalis Ke-26 dan Wisuda Tahun 2024, Unsa Penuh dengan Pencapaian Prestasi

 

Jajaran petinggi Unsa, ketika memberikan keterangan kepada wartawan di Adem Ayem Resto, Solo.

SOLO, JurnalKreasindo.com – Dalam peringatan Dies Natalis Ke-26 Universitas Surakarta (UNSA), selain menggelar berbagai kegiatan, seperti Tasyakuran lomba Voli, Bakti sosial, ziarah kubur par erbagaimenyelenggarakan acara Dies Notislis ke-26 dan pendiri perguruan tinggi tersebut, tahun ini juga penuh dengan capaian prestasi.  

Hal itu terungkap ketika pihak Unsa  menggelar Jumpa Pers, pada Kamis (14/11/2024), bertempat diAdem Ayem Resto. Jl. Adi Sucipto 180 Karangasem. Laweyan. Para mahasiswa yang akan di wisuda, pada Sabtu (16/11/2024) di De Tjolomadu, Karanganyar itu, sebanyak 475 wisudawan yang  terdiri dari Sarjana (51) dan Pascasarjana (52) lulusan tahun 2024.

Dalam kegiatan tersebut  dengan tema ‘Kebersamaan Menggapai  misi Universitas Surakarta Berbasis Kewirausahaan Berstandar Internasional’. Perguruan tinggi itu lahir pada 21 Oktober 1998. Pada Dies Natalis ke-26 pada tahun 2024 ini Universitas Surakarta mengukir berbagai prestasi, antara lain, dua Program Studi mendapatkan peringkat akreditasi Baik Sekali dari BAN PT dan LAM Infokom, yakni Program Studi S1 Administrasi Negara dan S1 Sistem Komputer.

 Sistem Informasi Kinerja Tata Kelola Mahasiswa mendapat predikat Baik Sekali dari Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Program Studi Teknik Elektro mendapat hibah seperangkat mesin dan Perusahaan 3 RRC, Program Studi Teknik Mesin mendapat hibah pembuatan mesin pakan ternak dan pengolahan limbah dari Kemenpora.

Program Studi Teknik Sipil mendapat kepercayaan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar Bendungan Jiantah Kabupaten Karanganyar dari Balal Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS), Kontingen mahasiswa Universitas Surakarta berhasil memborong medali Cabang Olahraga Tenis Lapangan pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Kontingen mahasiswa Universitas Surakarta berhasil meraih medali emas Cabang Olahraga Tenis pada ASEAN University Games 2024.

8 Indikator Kinerja Utama

Universitas Surakarta berhasil memenuhi 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan 8 Tinggi Swasta yang meliputi antara lain lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak. Mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus. Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, serta kelas yang kolaboratif dan partisipatif.

Atas prestasi tersebut. Universitas Surakarta masuk kelompok 275 PTS dari 3.115 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, juga  mendapatkan insentif berupa Pengadaan Laboratorium Pembelajaran senilai 400 juta rupiah dari Kemendikbudristekdikti. Ada beberapa hal yang berbeda dari wisudawan tahun-tahun sebelumnya, antara lain, lulusan tahun ini telah mengikuti berbagai program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Yakni Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Dalam dan Luar Negeri, KKN Tematik Membangun Desa Cerdas dan Desa Wisata, Wirausaha Merdeka, Kampus Mengajar, dan Magang Bersertifikat. Lulusan juga telah dibekali dengan pelatihan English Proficiency Program dan beberapa Surat Keterangan Pendamping Ijazah sebagai pencapaian akademik dan kualifikasi lulusan, serta kompetensi dan pengalaman yang dimiliki selama masa kuliah, sekaligus menyatakan, bahwa Universitas Surakarta berada dalam kerangka kualifikasi nasional.

Lulus Tanpa Skripsi

Beberapa wisudawan dari Program Studi S1 Ilmu Hukum tahun ini dapat lulus tanpa skripsi, yakni dengan menulis artikel ilmiah sampai terbit di Jurnal Nasional Terakreditasi. Kami mengapresiasi pencapain tersebut dan berharap di tahun-tahun mendatang akan lebih banyak lagi wisudawan yang menyelesaikan studinya melalui tugas akhir nonskripsi.

Jumlah yang akan diwisuda tahun 2024 ini adalah sebanyak 475 lulusan, yang meliputi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 123 wisudawan, Fakultas Ekonomi 127 wisudawan, Fakultas Hukum 112 wisudawan, Fakultas Bahasa dan sastra 7 wisudawan, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika 42 wisudawan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 41 Wisudawan, dan Fakultas Teknologi Industri 23 Wisudawan.

Mulai Tahun 2002 sampai dengan tahun 2024 sejumlah 13.615 wisudawan. Dengan demikian jumlah lulusan Universitas Surakarta yang tercatat di PPDIKTI dari Dalam rangka mewujudkan komitmen taat azas dan laat aturan, maka gelar Sarjana dan Magister yang diberikan keagimetawan telah sesuai dengan ketentuan dan aturan tentang gelar dan lulusan Perguruan Tinggi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dan seluruh wisudawan yang akan diwisuda adalah mahasiswa yang tercatat pada FEEDER PDDIKTI dan kepada wisudawan dilekatkan PIN (Penomoran Ijazah Nasional) pada ijazahnya.Adapun sambutan yang akan diberikan oleh Pit. Rektor Dr. Budi Purnomo, M.Hum. pada Acara Wisuda tersebut berisi antara lain, wisudawan Universitas Surakarta telah dipersiapkan memiliki daya saing tinggi dan mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan kemajuan teknologi. Namun dengan tetap berbudaya dan berkarakter Indonesia.

Momen Indonesia Emas

Lulusan jenjang S1 saat ini berada pada kisaran rata-rata usia 22 yahun sampai dengan 25 tahun, Dua puluh tahun mendatang. yakni tahun 2045 saat Indonesia Berusia Emas 100 Tahun, rata-rata usia wisudawan sekitar 42 sampai dengan 45 tahun. Ini merupakan usia puncak karir bagi profesional.  Artinya, momen Indonesia Emas adalah milik wisudawan dan di tangan wisudawanlah Visi Indonesia Emas dengan target Indonesia telah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya dapat terwujud.

Di usia seperempat abad lebih satu tahun ini, peningkatan kualitas lulusan terus dilakukan dengan meningkatkan kualitas proses pembelajaran disertai peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pendukung serta softskill. Universitas Surakarta juga terus bersinergi menuju peningkatan kualitas melalui penciptaaan suasana akademik yang kondusif dengan komitmen, kerjasama, dan dukungan dari seluruh civitas akademika dan para pemangku kepentingan.

Dalam perkembangan dunia dewasa ini dan berjalannya era Revolusi Industri 4.0 menuju Revolusi Industri 5.0 telah menimbulkan banyak disrupsi yang mengubah pola dan membuat wajah baru bagi bangsa Indonesia. Sehingga perlu penyesuaian di berbagai lini kehidupan bangsa dan khususnya pada lini akademik. Sebagai wisudawan pada Revolusi Industri 4.0, anda tidak cukup menjadi lulusan yang biasa tetapi harus bisa menjadi SDM Unggul dalam persaingan regional dan global. Di samping itu di era yang menekankan pada pola digital economy, artificial inteligence, big data, dan robotic wisudawan diharapkan agar tetap luwes dan fleksibel dalam berkiprah di bidang apapun.

Tantangan di Era Revolusi Industri

Dengan bekal edupreneurship yang diperoleh wisudawan selama kuliah di Universitas Surakarta, wisudawan diharapkan memiliki jiwa tangguh, adaptif, inovatif, dan berpotensi menjadi leader di tempat kerja masing-masing atau dalam berwirausaha. Tantangan di Era Revolusi Industri saat ini tentunya tidak ringan, maka agar sukses dalam kehidupan mendatang, “Kami berpesan agar para wisudawan tetap memiliki semangat kerja profesional, yakni berpikir cerdas, bekerja keras, dan berhati ikhlas” ujar Margono, selaku Ketua Yayasan Unsa.

Selain itu juga harus beradab dan perilaku santun, yakni sumanak, andhap asor, tepa slira, empan papan, sabar lan sareh, dan nuju prana, dan berjiwa optimis dengan semangat tak ada gunung yang tak bisa didaki, tak ada laut yang tak bisa diseberangi, asalkan ada niat di hati dan senantiasa berdoa memohon ridho llahi. Itulah jiwa visioner, profesionalisme, adab, dan optimisme yang membedakan penyandang gelar Sarjana dan Magister yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini dibanding insan yang kurang berpendidikan. (Her)