Opening Diesnatalis Ke 45 Unisri Surakarta Digelar dengan Adat Jawa

 

Para petinggi Unisri Surakarta saat menggelar Diesnatalis Ke 45, mengenakan pakaian adat Jawa.

SOLO, JURNALKREASINDO.com – Dalam menggelar Opening Diesnatalis ke 45 atau Lustrum ke 9 Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, pada  Kamis (17/4/2024), yang digelar di auditorium setempat berbeda dari sebelumnya. Dimana para dosen dan tendik memakai pakaian adat Jawa. Demikian juga dengan iringan musik dan hiburan, serta sambutan yang disampaikan, menggunakan bahasa Jawa.

Opening Diesnatalis ke 45 Unisri ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penancapan ‘Burung Garuda’ sebagai simbol kuat dan gagah perkasa. "Unisri menuju universitas global di tingkat Asean tahun 2026. Karena itu, kita tingkatkan sumber daya manusia," kata rektor Prof Dr Sutoyo, dimana dalam laporannya, ketua panitia diesnatalis ke 45 Unisri, Dr Dora Kusumastuti mengatakan, berbagai kegiatan telah direncanakan.

Hal ini untuk meramaikan kegiatan diesnatalias. Antara lain, ziarah ke makam pendiri, jalan sehat, sepeda sehat, bazar pasar murah, seminar internasional, pentas budaya, dan malam penghargaan. "Pada tanggal 14 Juni nanti, kita juga akan mengundang kelompok musik Lorensa yang lagi viral. Minggu yang suka lagu-lagu jadul zaman dulu, silakan hadir menyaksikan," kata Dr Dora.

Sementara itu dalam sambutannya, sekretaris Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta Widiastuti SH MH lebih banyak mengkilas baik universitas swasta terbesar di Solo tersebut untuk mengingatkan sejarah pada para dosen, tenaga pendidikan, dan para mahasiswa. "Saya masih ingat, saat itu Pak Sutoyo, Bu Anita, Bu Dewi masih unyu-unyu ketika pertama kali masuk Unisri

Kini beliau sudah menjadi profesor, sudah menjadi guru besar," kata Widiastuti. "Saya mewakili yayasan berharap, Universitas Slamet Riyadi makin berkembang, Ngremboko, sehingga para dosen, para tenaga pendidikan, dan para karyawan hidupnya sejahtera, uripe mulyo," harapnya. (Her)