Akhmad Mustofa, ketika menerima ucapan
selamat dari Prof Dr Samamhudi, seusai mampu mempertahankan disertasinya dalam
ujian doktoral.
SOLO, JURNALKREASINDO.com - Akhmad Mustofa mampu mempertahankan disertasinya dalam ujian doktoral di hadapan tim penguji yang diketuai Prof Dr Samamhudi di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Acara itu berlangsung pada Rabu (16/7/2025).
Bahkan Akhmad Mustofa mendapat predikat sangat memuaskan
dengan nilai 4,0. Dalam disertasinya, dia mengangkat judul Kajian
Sifat Fisikokimia Pati Beras Ketan Hitam (Oryza Sativa var Glutinosa)
Termodifikasi Secara Fisika dan Kimia.
"Semoga hasil disertasi ini menjadi pemicu awal ketahanan pangan, kreatifitas, inovasi, dan membantu menyelesaikan masalah pangan di Indonesia dan dunia," kata Prof Dr Samamhudi dalam closing statement-nya, seusai menguji
Sesi foto bersama, tim penguji disertasinya
dalam ujian doktoral yang diketuai Prof Dr Samamhudi di Universitas Sebelas
Maret (UNS) Surakarta.
Dalam disertasinya, Akhmad Mustofa mengungkapkan, beras
merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia dan Asia pada umumnya.
Kelemahan dari mengkonsumsi beras adalah karena indek glikemik atau IG-nya yang
tinggi. Salah satunya adalah beras ketan dengan IG lebih dari 70.
"Namun indek glikemik dapat diturunkan dengan
memodifikasi pati yang juga memberi keuntungan pada peningkatan kandungan pati
resistensinya. Konsumsi bahan pangan yang mengandung pati resisten akan memberi
efek yang menguntungkan bagi kesehatan," kata dosen Fakultas Pertanian Unisri
itu
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat kadar perubahan
kadar pati resisten, menentukan sifat Fisikokimia, posting properties, dan juga
penampakan struktur mikro permukaan pati dan pati termodifikasi dari beras
ketan hitam," jelasnya. (Her)