Rangkaian Dies Natalis Ke- 27 UNSA Gelar Seminar Nasional, Rektor : Lindungi dan Hadapi Tantangan Cybercrime

 

Prosesi penyerahan penghargaan dari UMSA untuk Wawali Kota Surakarta dan pejabat setempat, serta narasumber.

SOLO, JURNALKREASINDO.com – Dalam rangkaian acara Dies Natalis ke- 27 Universitas Surakarta (UNSA) pada Selasa (14/10. 25) digelar seminar nasional, di kampus Universitas Surakarta (UNSA), Jl. Raya Palur Km. 5 Surakarta Ngringo Jaten Karanganyar. Seminar  akademik bertaraf nasional itu  mengangkat isu krusial, sehingga mengankat tema ‘Perlindungan Data Pribadi dan Kejahatan Cyber: Tantangan Penegakan Hukum di Era Digital’.

Rektor UNSA, Dr Arya Surendra mengapresiasi seminar nasional yang banyak melibatkan mahasiswa sebagai peserta. Menurut Rektor UNSA hal ini menjadi tanggung jawab pihak kampus sebagai perguruan tinggi untuk mengemukakan tema-tema yang tengah dihadapi “Baik dalam skala mikro maupun makro,” kata rektor. Lebih lanjut Dr Arya Surendra mengatakan, seminar tentang kejahatan siber atau cybercrime itu menyangkut multi disipliner.

“Kini kita hidup di dunia digital, harus bisa beradaptasi dan lebih penting lagi harus ada regulasi yang mengatur,” kata Mas Rio panggilan akrab Rektor UNSA sembari  menambahkan, pihaknya juga menyelenggarakan kegiatan lainnya, diantaranya Bakti Sosial dan Tasyakuran, lomba E Sport Unsa Got Talent serta Pidato Bahasa Inggris, juga ada tiga lomba utama yang telah dilaksanakan dengan  sukses menarik perhatian luas.

Dr Arya Surendra, rektor UNSA, keteka memberikan keterangan kepada wartawan sebelum seminar dimulai. 

Diantaranya E-Sport Tournament eFootball (1 Oktober 2025), yakni  turnamen yang terbuka untuk mahasiswa UNSA dan perguruan tinggi lain ini menjadi ajang adu taktik dan sportivitas di dunia virtual, kompetisi E-sport Tournament eFootball yang menjadi pembuka rangkaian Dies Natalis Universitas Surakarta (UNSA) ke-27 , telah sukses dilaksanakan dan melahirkan para jawara yang digelar pada hari sebelumnya.

Dalam kegiatan siang itu juga dihadri Wawali Kota Surakarta, Astrid Widayani  yang dalam sambutanya mengharapkan UNSA selalu bersemangat yang terus membumi, berinovasi sampai menjadi  dan menyamai kampus-kampus yang unggul. “Jadi UNSA harus bisa memenuhi acuan-acuan seperti perguruan tinggi lain, untuk itu kini UNSA juga sudah melakukan perubahan-oerubahan strukturnya, sehingga kedepan akan meraih prestasi” tuturnya

Astrid Widayani, saat samemberikan sambutannya dalam seminar nasional di UNSA. 

Tema seminar kali  ini sangat menarik untuk diusung, karena  ditengah pesatnya transformasi digital, perlindungan data pribadi dan ancaman kejahatan siber menjadi tantangan serius. Maka dari pada itu, bertindak sebagai narasumber  dipilih dari tiga akademisi, yakni Prof. Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum (Guru Besar Bidang Hukum dan Pembangunan Sistem Peradilan di Bagian Hukum dan Masyarakat, Fakultas Hukum, UNS.

Selain itu juga Jani Kusanti, S.Kom., M.Cs dan  AKP Wikan Sri K., S.H., M.H. Dalam paparanya Prof. Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum mengatakan, kejahatan siber atau cybercrime kini mendominasi hingga 50 persen dari berbagai tindak kejahatan yang terjadi di masyarakat. "Beberapa contoh cybercrime itu antara lain, peretasan (hacking), penipuan untuk mengungkap data pribadi (phising), penguncian sistem komputer,  lalu minta tebusan (ransomware), pencurian identitas” ujarnya

Bahkan  pelecehan digital sehingga korban takut (cyber stalking) juga terjadi. Ia juga  menambahkan,  perlindungan informasi pribadi di era big data atau data besar jauh lebih besar dari sekedar memberlakukan undang-undang perlindungan data pribadi. UNSA mengambil peran strategis dengan menyediakan platform bagi akademisi, praktisi hukum, penegak hukum, dan mahasiswa untuk membedah masalah ini secara mendalam. (Her )