WISUDA PERIODE IV UNS 2021 INTELEKTUAL HARUS BERADA DI GARDA TERDEPAN

 

Ganjar Pranowo, ketika memberikan sambutannya pada para wisudawan UNS Surakarta.

SOLO (JURNALKREASINDO) - Ganjar Pranowo, S.H, M.IP, Gubernur Jateng (Jawa Tengah) megaungkan semangat kaum intelektual untuk terus bergerak di garda terdepan pada masa Pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Ganjar kepada para wisudawan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam acara Wisuda Daring Periode IV, pada Sabtu (28/8/2021).

Sedangkan untuk para wisudawan dan orang tua/ wali yang mengikuti jalannya wisuda melalui Zoom Cloud Meeting dan siaran langsung kanal Youtube resmi UNS, Ganjar menyampaikan, ragam upaya jangka pendek dari gerakan yang dapat dilakukan.

Dimana para wisudawan diharapkan dapat ikut terjun membantu mengatasi segala persoalan yang terjadi  di masyarakat. Kaum intelektual dari berbagai rumpun ilmu dipersilakan bergerak. Bukan menjadi masalah, ketika itu hanya sebuah langkah kecil.

“Wisudawan dari jurusan ekonomi seumpama, bisa membantu pelaku UMKM. Fakultas pendidikan bisa melakukan pendampingan pendidikan untuk anak-anak, mereka yang baru masuk sekolah. Juga dari fakultas lain silahkan bergerak sebisa-bisanya, tapi harus bergerak,” pesannya

Fomula Tepat.

Ganjar tidak menutupi, bahwa Pandemi Covid-19 telah membuat Indonesia kewalahan. Ia mencermati yang menjadi faktor penghambat penanganan pandemi adalah tentang kemandirian.

Ganjar juga menuturkan, sampai sekarang dalam mengatasi persoalan di sektor pendidikan dan sektor-sektor lain di nilai belum menjadi formula yang tepat. Menurutnya, pandemi telah memberi banyak sekali PR (pekerjaan rumah), terutama bagi kaum intelektual.

Ia mengibaratkan pandemi sebagai sebuah laboratorium besar untuk membangkitkan tradisi keilmuan. Ruang terbuka bebas bagi kaum intelektual dan diharapkan mampu menjadi faktor pendorong terwujudnya temuan-temuan bermanfaat.

“Dari cobaan ini akhirnya kita bisa berkaca untuk mengatasi segala persoalan, intelektual harus turut berada di garda terdepan,” tegas Ganjar sembari menambahkan, untuk bisa berada disana, mau tidak mau kaum intelektual harus meningkatkan kapasitasnya.

Penelitian.

Salah satu cara adalah dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian. Menurutnya, hanya dengan cara itu kemandirian lebih logis dicapai di Indonesia. Segala hal yang berkaitan dengan riset, harus ditata lebih serius.

Regulasi terkait perizinan sampai anggaran harus dipermudah. Ia mengingatkan jangan sampai kaum intelektual dengan semangat penelitiannya yang telah menggebu-gebu,  terhalang perizinan yang sulit dan anggaran penelitian yang tidak ada. (Tgr)