ANTISIPASI PENYEBARAN COVID 19, TIM UMS GANDENG PENGRAJIN MINYAK CENGKIH BOYOLALI

 

Para Dosen senior UMS Ketika Berbincang Dan Beraudendensi Dengan Pengrajin Minyak Cengkeih Desa Sumbung, Boyolali Untuk melakukan Kerjasama.

 SOLO (JURNALKREASINDO.COM) - Tim Penelitian dan Pengabdian Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang dikomandani Prof Dr Kun Harisma. M.Si.,Ph.D berhasil menciptakan inovasi dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan  minyak cengkih sebagai alternatif penyanitasi multiguna. ‘’Kandungan utama minyak Cengkih adalah senyawa Eugenol, sebagai antibakteri, antimiroba, anti jamur dan disinfektan yang punya aroma khas Cengkih,’’ papar Guru Besar Teknik Kimia UMS itu Rabu (22/12). 

Ungkapan Kun itu diutarakan pada Rabu (22/12/2021)  ditemani  dosen senior sejawatnya, Rois Fatoni, Ph.D., Dr. dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa dan Dr. Kuswaji Dwi Priyono serta 7 mahasiswanya, yaitu Amelia Melati, Anita Umi Indriyani.

Danang Dwi Mahendra, Dhea Marta Rizkiana Putri, Fika Annisa, Luffiana Dyah Aryani, dan Nurul Huda. Semua dilakukan sesuai dengan tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain penelitian Kun juga berencana meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

Nilai Tambah

Karena itu, dia menggandeng pengrajin minyak Cengkih dan PKK Desa Sumbung, Kabupaten Boyolali. ‘’Kami berharap, ada nilai tambah yang didapat dari para pengrajin minyak Cengkeh di Desa Sumbung,’’  tambah Rois Fatoni, anggota tim lainnya.

Sebagai langkah awal, Kun Harismah dan Tim melakukan kunjungan ke Desa Sumbung bersama juga Wakil Rektor I, UMS Prof. Dr. Drs. Harun Joko Prayitno, S.E., M.Hum, beberapa waktu sebelumnya  dengan agenda pendampingan dan pemberian wawasan umum.

Serta pemberian pengetahuan dalam pengemasan dan pelabelan serta proses marketing. ‘’Para pengrajin minyak Cengkih sangat antusias, mereka berharap segera dapat memproduksi, sehinggaakan menambah penghasilan mereka” kata Kun lagi.

Menurutnya, minyak Cengkih sebagai bahan aktif pembuatan hand sanitizer multiguna sudah teruji kegunaannya, selain itu baunya juga enak, tidak perlu tambahan pengharum lain, “Pembutan hand sanitizer ini juga mudah. Kami telah melakukan uji penelitian” jelasnya

Baik tentang kandungan dan maanfaat minyak Cengkih itu sendiri. Kerjasama yang dilakukan UMS dengan warga Desa Sumbung ini, lanjut dia,  diharapkan dapat meningkatkan ekonomi PKK Desa Sumbung dan sekitarnya.

Keunggulan Minyak Cengkih

Selain itu juga menciptakan alternatif lain penyanitasi tangan melalui minyak cengkih. “Harapannya dapat juga meningkatkan ekonomi pengrajin minyak cengkih dan masyarakat sekitar. Biasanya yang umum dipakai bahan disinfektan adalah Etanol kadar efektif 60-80 persen” tambahnya

Bisa juga dengan menggunakan Isopropil alkhohol dengan kadar 70-80 atau juga Trikloksan kadar 0,2-2 persen. Namun, minyak Cengkeh punya keungulan, utamanya aromanya yang khas. Dengan penelitian dan pengabdian ini, merupakan bentuk tanggungjawab UMS.

Utamanya dalam bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu sebagai bagian Pengabdian Masyarakat. ‘’Jadi ini, sebetulnya merupakan hasil temuan di kampus yang kemudian dikembangkan di masyarakat secara luas’’ terangnya. (Eps)