SOLO (JURNALKREASINDO.COM) – Untuk kedua kalinya, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memberangkatkan sukarelawannya dalam rangka membantu masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru pada Selasa (14/12/2021).
Pada Minggu (5/12/2021), UNS Surakarta telah memberangkatkan
15 sukarelawan ke Semeru. Mereka yang sudah bertugas selama 10 hari ditarik
kembali ke kampus, kemudian digantikan Tim Satgas Semeru kedua.
Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Dr. Kuncoro
Diharjo, S.T., M.T menjelaskan, operasi
kedua ini merupakan operasi dukungan medis, bukan operasi evakuasi. Hal ini
sangat ditekankan oleh Prof. Kuncoro kepada 13 sukarelawan yang akan bertugas
sepuluh hari ke depan.
“Dalam hal ini saya tekankan sekali lagi, sesuai arahan
pimpinan dari universitas, tugas utama teman-teman mendampingi tim kesehatan
dan trauma healing. Tapi jika benar-benar dibutuhkan untuk evakuasi, tidak dipungkiri
kalau nanti ada kemungkinan bergerak,” ujarnya
13 Sukarelawan
Prof. Kuncoro juga mengatakan, terdapat 13 sukarelawan yang
diberangkatkan, masing-masing 3 orang
dari VAGUS, 3 orang dari SAR UNS, 2 orang dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA)
UNS, 2 orang dari KSR UNS dan 3 orang dari Pusat Studi Bencana (PSB) LPPM UNS.
Tim SAR UNS juga ikut diberangkatkan
untuk membantu meringankan beban dari korban erupsi Gunung Semeru.
Ketiga belas sukarelawan ini menyusul lima sukarelawan medis
dari RS UNS yang sudah bertugas di lokasi. Jika pemberangkatan pertama hanya
diikuti tim medis dan tim penyelamat, pemberangkatan kali ini UNS melengkapi
tim satgas dengan tim stress healing.
Tim stress healing berasal dari PSB LPPM UNS yang dibantu KSR UNS. “Semalam saya sudah berkoordinasi
dengan Kapolda Jawa Tengah. Beliau mengutus satu tim untuk trauma healing dan
sudah dikirim ke sana.” Tandasnya
Diharapkan tim trauma healing UNS saling kontak dengan tim
Polda Jateng supaya dapat berkolaborasi dengan baik. Pengikutsertaan tim stress
healing dilatarbelakangi dengan kebutuhan lapangan.
Dampak Sosial
Korban terdampak erupsi Gunung Semeru mulai merasakan dampak
sosial sehingga membutuhkan tim ini. Hal itu disampaikan Komandan Tim Satgas
Semeru sorti pertama, Agung. “Saat ini sepuluh hari setelah erupsi” ujarnya
Sebab, kemungkinan situasi alam dan masyarakat terdampak,
mungkin mereka mulai terjangkit sakit, baik fisik maupun psikis.”Makanya kita
ada tim lengkap dari medis dan psikiatri,” ujar Agung sembari menjelaskan, Tim
Satgas Semeru UNS sorti kedua diberangkatkan langsung menuju posko kesehatan
UNS yang berada di SMP 1 Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Posko kesehatan tersebut menampung 1.154 orang pengungsi
korban letusan Gunung Semeru. Tim Satgas Semeru UNS juga mendapat rumah aman di
rumah warga setempat yang dijadikan rumah induk dalam berkoordinasi.
Selain pemberangkatan sukarelawan, kegiatan ini juga diisi
dengan penyerahan donasi dari berbagai pihak. Terdapat tiga pihak yang
menitipkan donasi untuk korban Semeru kepada Tim Satgas Semeru UNS Surakarta.
Ketiga pihak tersebut, yakni Lazis UNS dan Unit Pengumpul
Zakat (UPZ) berdonasi sebesar Rp25 juta, Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNS
dengan donasi sejumlah Rp20 juta, serta Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS dengan
donasi sebanyak Rp5 juta. (Eps)