UMS melakukan pendampingan kepada
mitra budidaya jamur, rangkaian dari pengabdian berbasis riset dalam program
MBKM.
PABELAN (JURNALKREASINDO.COM) - Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Budi Daya Jamur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan pendampingan kepada mitra budidaya jamur.Kegiatan ini merupakan rangkaian dari pengabdian berbasis riset dalam program MBKM.
Kegiatan ini didanai Setjen Dikti Ristek, dimana UMS masuk
pada klaster I dengan dana hibah 1, 8 M. ‘’Kami melakukan pendampingan kepada
mitra budidaya jamur di Sragen, beberapa kali pertemuan telah dilakukan bersama
tim, bahkan juga di kampus UMS” ujar kata
Ketua Tim PKM Budidaya Jamur, Dr Ambarwati, M.Si
Ungkapan Dr Ambarwati diutrakan pada Kamis (23/12/2021). Sebelumnya,
saat pendampingan di Kampus, Senin (20/12/2021) perwakilan mitra Qane Jamur
Sragendan UMKM Gading Sukowati diberikan kesempatan untuk melihat secara
langsung penanaman jamur di Laboratorium Budidaya Jamur di Kampus I UMS.
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor I, Prof. Harun Joko
Prayitno yang ikut membersamai menyampaikan, kegiatan ini merupakan kerjasama
hilirisasi dari budidaya jamur. Mulai dari budidaya pembibitan, produk, olahan,
packing sampai pemasaran. "Pendampingan budidaya ini jangan hanya sifatnya
instan” katanya
Tetapi pendampingan secara utuh, selain itu pembelajaran
yang dilakukan di laboratorium akan melatih daya Inovasi Kreasi dan Invensi
(IKI) mahasiswa, karena dari situ akan
timbul interaksi mahasiswa dengan masyarakat. Menurutnya, pembelajaran yang bagus, merupakan pembelajaran
yang berbasis pada lapangan.
Lebih Kreatif
Serta laboratorium
dan gabungan dari ke duanya akan membawa mahasiswa lebih kreatif. ‘’Ada
percampuran pengalaman antara temuan lapangan dan uji laboratorium, tentu
hasilnya lebih baik.’’ Katanya lagi Dalam kesempatan terpisah, Dr. Ambarwati
M.Si , selaku Ketua Tim PKM Budidaya Jamur menyampaikan, rangkaian kegiatan
pendampingan yang dilakukan timnya, untuk pelatihan bibit dilakukan di
laboratorium kampus.
Namun, sebelum itu tim menyambangi ke lokasi mitra,
sekaligus melakukan pelatihan di UMKM
Gading, dan Qane Jamur. "Pendanaan bantuan penelitian ini merupakan
kolaborasi dari tiga program studi pendidikan biologi, teknik industri dan ilmu
gizi baik dari dosen pembimbing maupun mahasiswa yang melakukan penelitian
budidaya jamur," kata Ambar.
Adapun, tim yang tergabung dalam PKM budidaya jamur ini
diantaranya Dr.Ir. Suranto, MM., Dra Suparti, MSi., Aan Sofyan, Msc., Lina
Agustina MPd., serta 5 mahasiswa pendidikan biologi, 5 mahasiswa teknik
industri dan 5 mahasiswa ilmu gizi. ‘’Pelatihan pengolahan jamur ini beberapa
diantaranya menjadi nugget, bakso dimsumdan kaldu” lanjutnya
Kaldu ini yang masih belum banyak digunakan. Pengabdian budidaya jamur ini, lanjut dia, UMS
juga menyumbangkan alat senilai kurang lebih Rp 25 juta kepada mitra budidaya
jamur. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan produksi secara kualitas dan
kuantitas jamur. (Eps)