REKTOR UNS RESMI MEMBUKA RAPAT KERJA PIMPINAN FKIP Se-INDONESIA

 

Prof. Jamal Wiwoho (kiri) ketika memberikan cenderamata kepada Dr.Mardiyana.

SOLO (JURNALKREASINDO.COM)-Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho, membuka secara resmi rapat kerja pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) se-Indonesia.

Dalam rapat kerja yang berlangsung pada Sabtu (29/01/2022) di UNS Ini, UNS berkesempatan menjadi tuan rumah. Sebanyak 32 dekan FKIP dari Sabang sampai Merauke turut bergabung mengikuti kegiatan tersebut.

Rapat kerja tersebut juga dihadiri Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Iwan Syahril, Ph.D dan Ketua Forkom FKIP se-Indonesia, Prof. Mahdum. Dekan FKIP UNS.

Dr.Mardiyana menyampaikan, mulai 1 April 2022 program studi yang ada di kependidikan,akan diakreditasi lembaga akreditasi mandiri kependidikan. karenanya, perlu adanya koordinasi untuk menyamakan persepsi.

Kualitas Unggul

Utamanya mengenai persiapan dari masing-masing universitas agar mempunyai kualitas unggul. “Kita saling bekerja sama, memotivasi dan saling memberikan pencerahan, terkait tata kelola pelaksanaan program-program di FKIP.

Khususnya dalam menyiapkan SDM guru. Kondisi daerah sangat berbeda, permasalahan juga sangat berbeda. Misal di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi pasti ada perbedaan, sehingga perlu kebijakan sesuai kondisi di lapangan” ujar Mardiyana

Para petinggi rapat kerja pimpinan FKIP se-Indonesia, saat Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Dekan FKIP se-Indonesia,  Prof. Mahdum juga menitikberatkan menyamakan persepsi dan memperkuat sinergitas pimpinan FKIP. Dalam rapat tersebut, ia menyampaikan terdapat empat pokok bahasan utama.

Salah satunya peran Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam sinergi akselerasi tentang pengembalian learning loss selama Covid-19. “Guru ke depan harus mempunyai kekuatan literasi, khususnya keterampilan sosial awareness dan komunikasi” kata

Siswa juga perlu diberikan semacam  kekuatan, seperti peningkatan digital skill dan kreativitas. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming juga turut menyambut kegiatan rapat kerja tersebut. Gibran mengatakan, guru mau tidak mau harus menggunakan teknologi yang ada.

Proses Pembelajaran

Guna  untuk memperlancar proses pembelajaran, karena dampak Covid-19. “Berikan contoh yang baik bagi anak-anak, karena kita menghadapi kehidupan yang berubah sangat cepat. Revolusi industri juga mengubah peranan atau tugas guru” paparnya

Ia berharap agar kegiatan ini menghasilkan rekomendasi penting dalam dunia kependidikan di Indonesia. Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho yang mengatakan seluruh elemen dalam sebuah institusi Pendidikan harus sigap.

Dalam menghadapi berbagai problematika yang hadir, salah satunya arus perubahan yang sangat cepat. “Nampaknya kebutuhan akan sekolah masa depan yang dihuni insan-insan intelektual muda akan bekerja dengan memadukan ilmu pengetahuan dan kecerdasan digital” tuturnya

Baik melalui pembelajaran kreatif dan eksploratif. Oleh karena itu, marilah persiapkan para calon guru dan guru untuk menjadi penghuni sekolah masa depan tersebut. Salah satunya dengan memberikan kemerdekaan dan kesempatan seluas-luasnya.

Terutama kepada guru untuk belajar dan merancang masa depan siswanya. Sebelum mengakhiri sambutan dan membuka acara, Prof. Jamal berpesan agar Pendidikan Profesi Guru (PPG) harus mampu menghadirkan program dan inovasi baru yang relevan dengan kebutuhan guru dan sekolah masa depan. (Eps)