Siswa melihat tanaman calon tumbuhan Atsiri yang
bakal disuling/istimewa .
SURAKARTA
(JURNALKREASINDO.COM) - Siswa Program Khusus kelas 8, baru saja
menyelesaikan Penilaian Tengah Semester (PTS) 2 tahun ajaran 2021/2022. Refreshing sambil belajar sejumlah 36 siswa dengan 6
pendamping SMP Muhammadiyah 1 Surakarta mengunjungi PT. Rumah Atsiri Indonesia
pada 12-13 Maret 2022.
Direktur Program Khusus Dr. Siti Khoiriyah, M.Si.
mengatakan, istilah “Atsiri” diambil dari minyak atsiri atau dikenal
dengan minyak esensial , merupakan
senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses
distilasi atau penyulingan.
Bagian tumbuhan yang
diekstrak dapat berupa kelopak bunga, daun, kulit kayu, biji, hingga akar."Tujuan
keegiatan ini selain menyegarkan kembali siswa setelah tes juga melihat
langsung proses destilasi yang produknya memiliki banyak manfaat untuk
kehidupan disekitar mereka," ungkap
Dr. Siti Khoiriyah, M.Si.
Siti mengatakan, dengan masih menerapkan situasi pandemi,
prokes kesehatan masih dilaksanakan. Diantaranya pembimbing kunjungan di atsiri
menggunakan masker dan faceshield. Selain itu agar wisata pembelajaran
efektif dan tidak berkerumun, siswa
dibagi menjadi 3 kelompok.
Mengolah Minyak
Atsiri
Kelompok Pertama, mengenal tumbuhan- tumbuhan yang digunakan
untuk mengolah minyak atsiri, kelompok kedua, mengenal proses pembuatan minyak
atsiri, dan kelompok 3 membuat sabun
dengan minyak atsiri. Setelah masing-masing kelompok selesai dengan
aktivitasnya mereka akan bertukar ke kegiatan yang belum dilakukan.
Pohon atsiri yang tumbuh subur,
sebelum diolah.
Pada pengenalan tumbuh-tumbuhan, kata bu Yayah panggilan
akrab Dr. Siti Khoiriyah, M.Si, siswa
dikenalkan pada beberapa tumbuhan yang menghasilkan atsiri yang ditanam di
lahan Rumah Atsiri. Siswa tidak hanya dikenalkan pada bentuk tumbuhan, nama dan bagian
tumbuhan yang dimanfaatkan, tetapi siswa juga dikenalkan dengan manfaat serta
khasiat tumbuhan tersebut.
Seperti bunga lavender yang bermanfaat untuk mengatasi
insomnia, geranium sebagai pengusir nyamuk, dan berbagai tanaman yang essensial
oilnya dapat merangsang otak. Tahap pengolahan tanaman mengandung minyak
atsiri, menurut Bu Yayah, dinamakan destilasi atau penyulingan. Tumbuhan yang
dipanen tidak bisa langsung di masukkan ke mesin suling.
Karena kandungan air pada tumbuhan dapat berpengaruh pasa
hasil minyak atsiri. Destilasi sendiri ada
tiga macam, yakni destilasi suling kukus, destilasi rebus dan destilasi
suling uap. Destilasi atau penyulingan terdapat pada materi Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) kelas 8 yakni pada materi pemisahan campuran.
Penyulingan Citronella
Pada proses penyulingan yang ditunjukkan pada peserta adalah
penyulingan sereh wangi atau Citronella.
Sereh wangi yang dipanen harus didiamkan semalam untuk mengurangi kadar
air tanaman atau dikeringkan dengan angin. Selanjutnya sereh wangi
dipotong-potong dan dimasukkan dandang yang dibawahnya sudah terdapat air.
Proses penyulingan
yang pertama ialah air didihkan hingga
menguap, uap air mengangkut minyak atsiri yang terkandung dalam jaringan
tanaman. Selanjutnya uap air dan minyak atsiri dalam bentuk gas mengalir menuju
kondensor. Fungsi dari kondensor untuk mengolah uap panas menjadi cair .
Di bagian luar kondensor terdapat air mengalir sebagai
pendingin. Tetesan air dan minyak terpisah karena perbedaan massa jenisnya.
Setiap dandang menampung sepuluh kilogram tanaman dan minyak yang dihasilkan
berbeda-beda tergantung dari jenis tumbuhannya. Misalkan pada sereh wangi
setiap 10 kilogram tanaman sereh wangi, menghasilkan minyak 100 mili ,
sedangkan pada sereh dapur minyak yang dihasilkan sekitar 0,02 mili. (Eps)