Suasana edukasi yang dilakukan WOM Finance
Dengan Titian Foundation, di Bayat, Klaten.
KLATEN
(JURNALKREASINDO.COM) – Lajunya sektor ekonomi belakangan ini terganggu
dengan adanya Pandemi COVID-19, sehingga hampir seluruh sektor kehidupan
tersendat. Hal ini otomatis terjadi perlambatan
perekonomian di Indonesia.
Apalagi ditambah
dengan gaya hidup sebagian masyarakat yang konsumtif, menjadikan banyak
generasi milenial kesulitan dalam mengelola keuangan. “Maka dari itu,
diperlukan kesadaran masyarakat dalam mengelola keuangan, guna mengatasi
problematika keuangan secara digital yang lebih efisien” ujar Maryanto, Branch
Head WOM(PT Wahana Ottomitra Multiartha
Tbk) Finance Kantor Cabang Klaten., pada
Sabtu (16/07/2022) kepada Wartawan di Klaten
Berdasarkan hal tersebut, sebagai bagian dari komitmen
perusahaan untuk mendukung pemerintah dalam program literasi dan inklusi
keuangan, WOM Finance bekerjasama dengan Titian Foundation memberikan edukasi
literasi keuangan bagi para mahasiswa dan milenial yang baru saja masuk ke
dunia kerja. (16/07/2022) kepada wartawan di Klaten
Maryanto, Branch Head WOM Finance
Kantor Cabang Klaten, diperlukan kesadaran masyarakat dalam mengelola keuangan.
Sedangkan tema yang diangkat kali ini adalah ‘Cerdas Mengelola Keuangan di Era Digital’.
Literasi edukasi yang ini merupakan forum untuk berbagi pengetahuan dan wawasan
tentang topik keuangan yang relevan dengan literasi keuangan kepada mahasiswa
dan generasi milenial di tengah serbuan era digital.
Konsep dan Risiko
Keuangan
Cincin Lisa Hadi, Direktur WOM Finance mengatakan, literasi
keuangan sangat penting bagi mahasiswa dan generasi milenial yang bertujuan
untuk memahami konsep dan risiko keuangan, keterampilan untuk membuat keputusan
yang efektif dalam finansial. “Pada akhirnya literasi keuangan berkaitan dengan
teknik manajemen keuangan” jelas Cicin
Lebih jauh Cicin mengatakan, semakin tinggi tingkat literasi keuangan
seseorang, maka makin baik juga dalam manajemen keuangannya, terlebih di era
digital seperti saat ini.“Di era serba digital saat ini, literasi keuangan
berpengaruh terhadap perilaku keuangan mahasiswa, semakin tinggi pengetahuan
serta kemampuan mahasiswa dalam mengelola keuangan” paparnya
Maka dari itu, akan
semakin bijak dalam pengambilan keputusan keuangan. Dalam kegiatan kali ini
literasi keuangan diberikan oleh Daniel Wicaksono, Financial Planner serta
ditambah wawasan mengenai dunia pembiayaan yang disampaikan oleh Maryanto,
Branch Head WOM Finance Kantor Cabang Klaten.
Edukasi tentang literasi keuangan ini diselenggarakan di CLC
Titian Foundation, Bayat, Klaten - Jawa Tengah. “WOM Finance secara aktif dan
berkelanjutan terus melakukan literasi keuangan kepada masyarakat, diharapkan
melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
perusahaan pembiayaan dan keuangan serta mengurangi angka kemiskinan.” imbuhnya
Sementara itu, menurut Nisa’U Fadyah, pendamping PT Wahana
Ottomitra Multiartha Tbk mengatakan, WOM
Finance didirikan pada 1982 dengan nama PT Jakarta Tokyo Leasing, bergerak di
bidang pemberian pembiayaan sepeda motor, khususnya untuk sepeda motor merek
Honda. Pada 2000, Perseroan mengubah nama menjadi PT Wahana Ottomitra
Multiartha Tbk.
Nisa’U Fadyah, pendamping PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk , ketikamemberikan keterangan kepada wartawan
sejalan dengan transformasi bisnis yang dilakukan Perseroan
terus mengalami perkembangan dan tidak lagi hanya melayani pembiayaan sepeda
motor merek Honda, tapi juga sepeda motor merek Jepang lainnya, seperti Yamaha,
Suzuki, dan Kawasaki.
Pada 2005, WOM Finance menjadi bagian dari kelompok usaha PT
Bank Maybank Indonesia Tbk (MBI) setelah mengakuisisi 43% kepemilikan saham
Perseroan. Pada 2015, Perseroan melakukan right issue melalui Penawaran Umum
Terbatas, di mana MBI bertindak sebagai standby buyer. Dalam right issue ini,
WOM Finance menerbitkan 3.481.481.480 saham baru.
Sekarang ini, kepemilikan saham MBI di Perseroan sebesar
67,49%. Pemegang saham terbesar kedua adalah PT Wahana Makmur Sejati dengan
jumlah kepemilikan saham sebesar 25,01% dan publik sebesar 7,50%. Selain itu WOM
Finance telah melakukan kerja sama dengan beragam platform aplikasi digital
untuk mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi pembayaran.
Layanan Berkualitas
Selain itu, penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian
Standard) untuk pembayaran konsumen merupakan upaya WOM Finance dalam
memberikan layanan berkualitas yang didukung oleh MBI.
WOM Finance juga terus meningkatkan permodalan baik melalui
penerbitan obligasi maupun pinjaman dari bank. Pada semester pertama tahun
2022, Perseroan menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan IV Tahap 2 Obligasi
WOM Finance Tahun 2022 senilai Rp 800 miliar dan telah mendapatkan pinjaman
bank senilai Rp 900 miliar.
Kinerja operasional WOM Finance didukung oleh 166 kantor
jaringan dengan lebih kurang 2.400 karyawan untuk melayani lebih kurang 340
ribu konsumen aktif melalui sumber daya manusia yang unggul dan layanan yang
berkualitas. (Her)