Sebagian guru SMA Negeri III setelah
menerima cinderamata dari Roemah Tiga.
SOLO, (JURNALKREASINDO.COM)
– Dalam peringatan Hari Guru Nasional
Ke 77, kelompok alumni SMA Negeri III Solo yang tergabung dalam Roemah Tiga.
Dimana anggotanya terdiri dari angkatan (lulusan) tahun 1976 – 2000 mempersembahkan
cinderamata kepada para guru.
Penyerahan cinderamata itu dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih untuk para guru
yang masih aktif dan guru-guru yang sudah purna tugas. “Persembahan ini jangan
dilihat barangnya, tetapi semua ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian
kami kepada para guru” ujar Rachmat Budiyanto, Sekjen Roemah Tiga
Peemberian yang tulus
dari alumni Roemah Tiga tersebut, dilaksanakan pada Jumat (25/11/2022) di ruang
guru sekolah ini, setelah para guru melaksanakan upacara peringatan Hari Guru
Nasional yang juga ditandai dengan pemotongan tumpeng.
Rachmat Budiyanto (kiri) ketika
memberikan cinderamata secara simbolis, kepada salah satu guru SMA Negeri III
Solo.
Lebih jauh dalam
sambutannya Rachmat mengatakan, mungkin yang diberikan hanya barang sepele,
tetapi ini bentuk terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada para guru. “Kami mengenang dan mengaprisiasi, ketika
kami dulu pernah menjadi murid disini” katanya
Suri Tauladan
Menurut Rachmat, menjadi guru itu tidak harus sempurna,
pintar, prefek, namun ketulusannya yang sangat menjadi kenangan dan perlu
dihargai. Karena guru-lah yang mampu memberikan ketulusan dalam mengajar dan
memberikan pelajaran kepada murid-mur idnya.
“Dari ketulusan para guru itulah yang selalu terkenang
dibenak kami, sebagai suri tauladan dan akankami lakukan ketika nanti kami
telah menjadi dewasa dan masuk dalam
dunia kerja, serta meniti kehidupan ini kedepan” paparnya
Para guru SMA Negeri III Solo yang selalu
berkolaborasi dengan Roemah Tiga.
Sementara itu, Agung Wijayanto, SPd, MPd selaku kepala sekolah SMA Negeri III Solo, pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas perhatian dari komunitas Alumni Roemah Tiga. Guru, kata Agung, memang sudah menjadi kodrat untuk mendidik siswa sebagai aset bangsa.
Jiwa Pancasila
Alah satu tugas guru untuk
menjadikan dan mencetak sumber daya yang unggul dan berkualitas serta menjadikan pelajar
yang memiliki jiwa Pancasila. “Untuk mewujudkan semua itu, maka pihak sekolah
harus berkolaborasi dan bertransformasi dengan berbagai stakeholder” tandasnya
Salah satu contohnya SMA negeri III Solo ini bersinergi
dengan Roemah Tiga ini. Maka dari itu, kembalinya para peserta didik yang
sebelumnya pernah mengenyam pendididkan
di sekolah ini, merupakan contoh keberhasilan
dari para guru yang telah mendidiknya.
Sehingga para alumni ini tidak melupakan begitu saja
terhadap para guru yang membesarkan nama dan kehidupannya ditengah masyarakat
luas. “Kami sangat mengaprisiasi kepada Roemah Tiga yang selama ini memberikan
perhatian dan kepeduliannya terhadap sekolah ini” katanya. (Her)