PAGELARAN WAYANG WAHYU MERIAHKAN HUT KE-100 SD PANGUDI LUHUR

 

Penampilan dalang pembuka wayang wahyu, saat mngetengahkan lakon ‘‘Timotius Sang Duta Allah’.

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) – Dari rangkaian kegiatan peringatan hari ulang tahun (HUT) yang ke 100 tahun, SD Pangudi  Luhur, juga dimeriahkan pageleran wayang kulit yang juga disebut wayang wahyu, dengan mengambil judul  ‘Timotius Sang Duta Allah’.

Munculnya wayang wahyu ini diprakarsai oleh Bruder Timotheus Wignjosoebroto, FIC  pada tahun   1960. Sedangkan lakon  ‘Timotius Sang Duta Allah’ merupakan hasil karya bersama Komunitas kristiani di abad ke 20. Dengan menciptakan wayang kulit yang bertata rupa realis.

Disebut ‘Wayang   Wahyu’,  karena   ini   merupakan   pewartaan   wahyu Tuhan  lewat  kisah-kisah  di   Kitab  Suci.  Sejak   diciptakan,   keberadaan  Wayang  Wahyu sempat timbul tenggelam, karena kurang konsistennya dukungan dari komunitas Umat Katolik.

Romo Budi busyet, saat tanya jawab dengan siswa SD Pangudi Luhur. 

“Kami berharap Wayang  Wahyu bisa lebih memasyarakat di kalangan umat  Katolik dan Kristiani,  sebagai sarana  mengakrabkan kitab suci di kalangan  umat Kristiani, sekaligus melestarikan budaya tradisional yang baik” ujar Lusiyanto, Ketua Pagelaran Wayang Wahyu SD Pangudi Luhur itu

5 Dalang

Pagelaran ini diselenggarakan hari ini Sabtu (11/02/2023) malam di Halaman SD Pangudi Luhur Jalan Sugiyopranoto no 1. Pagelaran wayang wahyu in, dibawakan oleh 5 dalang sekalig]us. Hal yang menarik dari pagelaran ini, menggunakan gendhing dan lagunya menggunakan  Bahasa Jawa.

Namun dalam penyampaiannya, dalang akan menggunakan Bahasa Indonesia. Dalang-dalang itu diantaranya Ki Yusuf Ratda Mulya, Nyi Seruni Widawati, S. Sn, Ki Lukas Prana Wisnu Aji, S.Sn, Ki RomoAgustinus   Handi   Setyanto, Ki   Bambang   Suwarno,   S.Kar.,M.Hum.   

Salah satu dalang wanita dari lima dalang yang ikut tampil malam itu.

 Sekaligus dimeriahkan kehadiran Romo yang fenomenal , yaitu Romo Andreas Setyo Budi, Pr. untukmembantu Romo Handi  disaat goro goro. Resensi   cerita  ‘Timotius   Duta   Allah’  :   Nama   Timotius berarti memuliakanTuhan.

Menggeluti  Kesucian   

Sejak kecil Timotius telah tampak semangat jiwa dan hatinya untuk mengenal   dan menggeluti  hal-hal  baik  suci   dan   murni  melalui  bacaan-bacaan  suci  Alkitab dan sebagainya.  Sepanjang  pelayanan  pewartaan  kabar  baik  dari  kota  ke kota lain.

Timotius juga mengalami  banyak  tantangan, Penolakan, derita, sengsara  dikejar-kejar  merupakan  bagian  hidup  pelayanan  Timotius  sehari-hari. Timotius  semakin  kuat, semangat  semakin  teguh   dan tangguh  serta  semakin  setia  mewartakan  kabarkeselamatan  Tuhan   Allah.

Sehingga Paulus dengan rasa bangga dan penuh  syukur menumpang tantangan keatas Timotius mengangkatnya sebagai Uskup di Efesus. “Dari cerita ini, diharapkan bisa menjadi contoh masyarakat yang beragama katolik dan kristiani” pungkasnya. (Her)