Suasana seminar nasional, UDC dan Table
Manner 2023.
SOLO (JURNALKREASINDO.COM)-
Himpunan Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional (HIMAHI) Universitas Slamet
Riyadi (Unisri) Surakarta usai melaksanakan Unisri School of Diplomacy beberapa
saat yang lalu, bertempat di Novotel Hotel Solo.
kegiata ini diikuti seluruh mahasiswa prodi HI semester 3
dan semester 5 yang belum mengikuti kegiatan ini di tahun lalu. Menurut Aulia
Nur Azizah, ketua pelaksana menjelaskan,
kegiatan ini dibagi menjadi tiga rangkaian ancara
Diantaranya Seminar Nasional, Unisri Diplomatic Course (UDC)
dan dilanjut dengan Table Manner. Tujuan dari kegiatan ini, yakni Diplomatic
Course yang merupakan simulasi diplomatik yang menekankan pada teknik-teknik,
prinsip-prinsip dan proses terkait diplomasi.
Mahasiswa HI Unisri saat mengikuti seminar nasional, UDC dan Table Manner 2023.
Hal tersebut mencakup topik seperti hubungan internasional,
hubungan antar negara, protokol negara, hukum internasional, dan banyak lagi.
Oleh karena itu melalui kegiatan ini, dapat membantu mahasiswa berlatih dan
memahami cara-cara tepat dan efektif mencapai kesepakatan antar negara.
Pilar Politik Dan
Keamanan
Acara dibuka oleh Drs. Buddy Riyanto, M. Si, Dekan FISIP
Unisri dan dia sangat memgapresiasi kegiatan ini. Sedangkan Dra.Christy
Damayanti, memandu jalannya Seminar Nasional dengan tema “The Asean State of Mind: Kepemimpinan
Indonesia dalam Arus Ekternalitas Kawasan”.
Dengan menghadirkan Abdullah Zulkifli, ST, MSi, Asisten Deputi kerja sama dengan Asean Kemenpolhukam sebagai pembicara. Highlight mengungkap, mengenai peran, pilar politik dan keamanan, serta tantangan Asean dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
Para peserta seminar, foto bersama
sebagai kesuksesan acaranya.
Menurut ketua prodi Ganjar Widiyoga, ketua prodi HI
menyampaikan, setelah seminar peserta akan melakukan (Unisri Diplomatic Course
(UDC) atau simulasi sidang diplomatik yang mengambil model ARF (Asean Regional
Forum).
Dimana tahun ini menggunakan model dari ARF (ASEAN Regional
Forum) dengan tema “Promoting Peace and Stability in The Indo-Pacific Region”,
menggunakan studi kasus isu laut cina selatan. dengan tujuan agar peserta lebih
mengenal bagaimana tata sidang model united nation.
Ganjar menjelaskan, sebelum penutupan, mahasiswa juga dibekali
dengan Table Manner dengan harapan mahasiswa bisa mengetahui, tata cara makan
formal dengan standar internasional yang benar, baik posisi duduk yang benar,
penempatan tas, cara menggunakan sendok, garpu dan pisau standar internasional.
(Her)