Para narasumber, usai memberikan
paparannya, menerima sertifikat dari Unisri Surakarta.
SOLO (JURNALKREASINDO.COM
- GenBI Solo Komisariat Universitas Slamet Riyadi (Unisri) menggelar
Seminar Ekonomi Digital, dengan
mengambil tema ‘Implementasi Digital
Payment (Pembayaran Digital) Sebagai Sistem Pembayaran Non-Tunai di Indonesia’.
Acara ini diikuti sebanyak 158 peserta, baik dari Delegasi Komisariat GenBI
Unisri, UNS, UIN RMS, UMS dan UTP.
Serta Delegasi UKM (Ormawa Unisri), bertempat di ruang
Seminar Baru Lt. 3 Unisri belum lama ini.Reza Daffa Faishal Seno, selaku ketua
pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai upaya GenBI Komisariat UNISRI
dalam memberikan edukasi kepada khalayak umum tentang Sistem Pembayaran
Non-Tunai di Indonesia dengan berkolaborasi bersama Bank Indonesia (BI) Solo.
Prosesi pemberian dan penerimaan cidrasmata.
Juga dengan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Solo guna memberikan edukasi terkait pinjaman online dan
investasi yang menjadi perbincangan pada sekarang ini. Lebih lanjut Reza
menambahkan, kegiatan ini menghadirkan
beberapa narasumber antara lain, Sasongko Agung (selaku Kepala Unit
Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Dan Pengawasan SP PUR KPw Bank
Indonesia Solo).
Selain itu juga Susana Diah Kusumaningrum (Kepala Sub Bagian
Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK SOLO), serta Endra Pratama S.Si., M.Cs
(Dosen Unisri) dan Adinsa Wahyu Putri Utami (mahasiswa Unisri). Diharapkan dengan
menghadirkan Dosen dan mahasiswa sebagai narasumber mahasiswa mampu memperdalam
pengetahuan.
Edukasi Kepada
Mahasiswa
Terutama tentang
berwirausaha dengan penggunaan digital payment seperti penggunaan QRIS untuk
mengembangkan usaha dengan cara pembayaran yang lebih mudah cepat dan aman,
jelasnya. Acara dibuka oleh Rektor Unisri, Prof. Dr. Drs. Sutoyo, MPd. Dalam sambutannya Sutoyo menjelaskan, tentang maraknya Pinjaman Online
yang membuat mahasiswa terlilit hutang.
Prof.Dr. Drs Sutoyo (berbaju putih)
foto bersama panitia seminar dan nara sumber seminar.
“Sehingga meninggalkan kuliah, kami berharap Seminar Ekonomi Digital ini dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa agar lebih cerdas dalam dunia digital untuk menghindari hal-hal yang dapat berimbas buruk kepada mahasiswa, untuk itu setiap mahasiswa, dosen dan siapa saja harus meningkatkan pengetahuan dogitalnya agar tidakmudah tertipu” tandasnya
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Bimala
memberikan penjelasan terkait Seminar Ekonomi Digital ini tentang pengetahuan
Bank Sentral yang berkolaborasi dengan OJK SOLO guna memberikan pengetahuan
pengawasan sistem pembayaran.(Her)