Salah satu aksi dan penampilan Harlian
dalam dunia model atau fashion.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) – Meski usianya muda, Harlian sudah memiliki
pengalaman panjang berkecipung di dunia model di Jakarta, untuk itu kini dia
akan mengembangkan sayapnya di Kota Bengawan ini. karena menurut pandangannya, Kota
Solo masih terbuka lebar bagi milenial yang ingin mengembangkan talentanya di
dunia fashion atau modeling.
Dengan demikian, Harlian yang memiliki talenta di kancah
modelling atau fashion ini merasa perlu menularkan ilmunya, baik sebagai
trainer model maupun fashion di Kota Solo ini. Memang, Harlian masih tergolong
anak milenial yang kini masih kini berusia 21 tahun, namun berhubung sudah lama
dia malang melintang untuk mewujudkan kariernya
di Kota Solo ini.
Harlian memulai meniti kariernya sebagai model di ibu kota, dari
hasil gemblengan sekolah modeling ‘Model
Development Project ‘ di Jakarta yang dimentori model senior Ayu Gani dan J
Ryan Karsten , kini merasa nyaman mengikuti ajang modeling di Solo. Bahkan,
sejumlah ajang model diikutinya, seperti
Solo Fashion Week membuat Harlian enjoy menekuni dunia modeling.
“Dibanding gegap
gempita dunia model di Jakarta, memang Kota Solo tak seramai Jakarta, namun
Solo yang merupakan pusat budaya Jawa memiliki banyak kelebihan dan yang
menggembirakan, dengan munculnya sekolah model bagi anak- anak serta remaja
bermunculan di Solo," ujarnya sembari menambahkan, ia merasa nyaman.
Harus Smart
Dalam berkecipung secara total itu, tentu tidak sekadar
sebagai kapstok berjalan saja, tetapi
harus mampu mencapai fase sebagai trainer model dan itu sudah
dilakukannya."Menjadi model tidak sekadar cantik, punya daya tarik saat
memperagakan fashion. Namun yang lebih penting model itu harus smart. Bisa
membaca dan menyesuaikan berbagai situasi." papar Harlian
Budaya tradisional di Solo juga menjadi titik perhatian bagi
Harlian yang punya nama asli Dwi Rama Fathurrohman ini. Terutama wayang orang,
dimana pemeran Arjuna tidak selalu pria. Tapi kesehariannya justru kebanyakan
pemainnya wanita. Saat menjadi Arjuna bisa menimbulkan pesona bagi Sembodro
juga Srikandi dan wanita cantik lainnya.
Ini salah satu konsep yang belum banyak berkembang di Solo. Nah,
peluang itulah yang ingin coba digarap. Herlian menepis keras anggapan, bila
dunia modelling diidentikkan dengan dunia hura-hura yang terkesan glamour. “Maaf,
anak yang kurang mampu secara finansial pun tetap bisa masuk dunia modelling,
bahkan bisa berprestasi jika tepat dalam mengambil peluang” tandasnya
Karena di dunia model itu, merupakan bagian dari industri
pakaian yang tak membedakan status ekonomi. Harlian malah mengakui dirinya
punya modeling berbakat dari latar belakang ekonomi menengah bawah.
"Mereka malah punya sikap gigih, tidak manja dan memilik talenta bagus,
saya yakin nantinya bakal menjadi model yang tenar" pungkasnya. (Her)