MASYARAKAT PERLU DIEDUKASI BAHAYA STUNTING, DEMI MENDAPATKAN KESEJAHTERAAN

 

Tuti Nusandari Roosdiono, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi Stunting.

KENDAL (JURNALKREASINDO.COM) – Kali ini BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) kembali melakukan sosialisasi KIE Program Bangga Kencana dengan menggandeng Anggota Komisi IX DPR RI, Tuti Nusandari Roosdiono, pada Selasa (07/11/2023),di Gedung Serba Guna Desa Tambahsari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.

BKKBN sebagai instansi yang memiliki kewenangan dalam pengendalian kuantitas dan meningkatkan kualitas penduduk, tentunya tidak tinggal diam dalam mengantisipasi perubahan lingkungan strategis yang terjadi dewasa ini.

 Agoes Poedjianto, S.H., M.Kes, selaku Ketua Tim Kerja Peningkatan Kualitas Kesehatan Reproduksi dan KB Pasca Persalinan BKKBN Jawa Tengah (Jateng) menyampaikan, kegiatan KIE dilakukan agar program KB dapat dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh setiap keluarga.

Masyarakat Desa Tambahsari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal foto bersama setelah mendapatkan edukasi tentang bahaya stanting dan pencegahan.

Melalui kegiatan KIE ini, diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang Keluarga Berencana, serta jenis layanannya. Lebih jauh daripada itu, dengan pemahaman dan tanggapan masyarakat terhadap program KB tersebut, pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

Memerangi Stunting

Ditambahkan,  pentingnya pemahaman masyarakat dalam pola asuh, antara lain pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif pada bayi dan memberikan asupan bergizi pada anak agar tumbuh kembang anak bisa maksimal.

“Kalau ASI itu pemberiannya harus 6 bulan tanpa diberikan makanan tambahan, nah ini yang biasa kita sebut ASI Ekslusif. Jika bayi sudah bisa diberikan makanan, jangan terlalu dibiarkan mengkonsumsi makanan yang terlalu asin, sebab mengandung MSG tinggi.” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Tuti Nusandari Roosdiono mengajak masyarakat di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal untuk bersama-sama memerangi Stunting. Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang stunting, menjadi kendala tersendiri bagi pemerintah dalam mencegah stunting.

Melakukan Edukasi

“Jadi kita harus terus melakukan edukasi kepada anak-anak kita, pasangan baru dan juga calon pengantin. Nanti ketika hamil mereka sudah paham menjaga dirinya sendiri dan bayinya. Monggo bapak ibu yang hadir untuk bisa mengedukasi ke lingkungan apa itu stunting.” ujarnya

Dalam acara kolaboratif percepatan penurunan stunting di Desa Tambahsari ini, turut hadir diantaranya Tuti Nusandari Roosdiono (Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan), Iwan Dwi Antoro, S.Pd, M. Sc (Sekretaris Peningkatan Kualitas dan Sistem Data Keluarga BKKBN Provinsi Jateng.

Juga tampak hadir Albertus Hendri Setyawan S. Pd., M. Sc (Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Dyah Kartika Permanasari (Anggota DPRD Provinsi Jateng), Tri Purnomo (Tuan Rumah) dan para tokoh masyarakat di Kecamatan Limbangan. (Hong)