PERAYAAN IMLEK 2575 DI SOLO, TAHUN NAGA KAYU MEMBANGKITKAN SEMANGAT KEBERSAMAAN

 

Panitia perayaan Imlek 2575 yang diketuai Sumartono Hadinoto (nomor 3 dari kiri), saat jumpa pers.

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) – Dalam Perayaan Imlek tahun 2575 atau 2024 Masehi, di Solo  membangkitkan semangat kebersamaan. Dengan demikian kerukunan antar umat beragama, etnis menjadi acuan warga Solo. Bahkan tahun ini, perayaan Imlek dan Grebeg Sudiro berkolaborasi dengan tujuan untuk saling menjaga kebhinekaan.

Bahkan waktunya juga bersamaan dengan tahun demokrasi , maka perlu disambut dengan penuh kebersamaan dan kerukunan disegala bidang, sehingga tidak ada lagi perpecahan diantara warga Solo. “Justru sebaliknya, perayaan dan pesta demokrasi tu, bertujuan sama untuk memeriahkan serta menceriakan Kota Solo sebagai destinasi wisata’ Kata Sumartono Hadinoto

Lambang shio Naga Kayu, baik untuk menambah anak bagi suami isteri.

Ungkapan Sumartono, ketua panitia Panitia bersama Imlek 2575 tersebut didampingi Idayanti Santoso (sekretaris) dan sejumlah pengurus inti  kepada wartawan pada Selasa (30/01/2024), di Kantor PMS Solo mengatakan, selain waktunya hampirbersamaan dalam bulan Februari 2024 perayaan Imlek, Grebeg  yang masuk dalam pesta rakyat, maka semangat kebersamaan harus tetap diutamakan.

Diketahui, pereayaan Grebek Sudiro itu merupakan kolaborasi budaya Jawa dengan Budaya Tionghoa yang usianya sudah ratusan tahun dan diselenggarakan secara rutin. Budaya tersebut telah melebur dan membaur menjadi satu, tanpa harus meninggalkan budaya masing-masing. “Di Solo tidak ada kampung peciinan, seperti kota-kota lain” tandas Sumartono

Kirab Budaya

Pelaksanaan Grebek Sudiro memang telah mulai terlebih dulu, setidaknya ditandai dengan Kirab Budaya Grebeg Sudiro di depan Pasar Gedhe Solo, pada 15 Januari 2024 dan puncaknya pada Minggu (4/02/2024) dengan kirab budaya keliling Kampung Sudiroprajan. “kirab budaya ini juga menampilkan berbagai budaya dalam dua etnis” tambahnya

Sumartono Hadinoto, ketika memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan.

Sementara perayaan Imlek ditandai dengan pemasangan lampion sekurang-kuranya berjumlah  5.000 Lampion Merah, Kuning, Hijau. Dengan menampilkan Lampion 12 Shio, Lampion Naga, Lampion Dewa Rejeki, Lampion Barongsai, Lampion Ikan Koi dan Gapura Imlek di seputaran Pasar Gedhe Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo.

Jika malam hari lampion-lampion itu dinyalakanmulai tanggal 25 Januari - 29 Februari 2024. Bukan sampai disitu saja, event Imlek juga dimeriahkan Lomba Foto Hobbies dengan 3 kategori Kategori Suasana Imlek dan lampion, Kategori Liong Barongsai, Kategori Vide Reels mulai 30 Januari 2024. “Perayaan Imlek mendukung event Grebeg Sudiro mulai  27 Januari - 10 Februari 2024.

Menambah Anak

Di acara khusus Imlek digelar Bakti Sosial Donor Darah hari Selasa tanggal 6 Februari 2024 di PMI Kota Surakarta dengan target peserta 210 orang. Juga digelar Penyalaan Kembang Api pada Malam Tahun Baru Imlek 2575/2024 tanggal 9 Februari 2024. Bahkan Kirab Barongsai Keliling Kota Solo, pada hari Sabtu tanggal Februari 2024.

Perayaan Cap Go Meh Bersama Pemerintah Kota Surakarta di Pendhapi Gedhe Balaikota, pada  Minggu,  25 Februari 2024 digelar mulai jam 18.00 WIB. Selain lampion juga disepanjang kawasan Pasar Gedhe hingga Gladag juga dihiasi berbagai ornamen sudah mulai menghiasi suasana kota Solo. Sejumlah ornamen itu mulai dipasang Rabu 15 Januari 2024.

Menurut salah satu panitia Imlek 2575, dengan tahun Naga Kayu dimaknai selain sebagai lambang keperkasaan dan kehebatan, mampu membunuh ilmu kanuragan negatif, juga sangat baik dan favorit untuk menambah anak bagi sumi isteri. “Maka silahkan bagi yang ingin menambah anak, sangat baik dilakukan dalam Shio Naga Kayu tahun 2575 ini” paparnya.  (Hong)