Situasi Workshop Kerja Sama
Pengelolaan Jurnal Ilmiah yang berlangsung di Unisri, Surakarta.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Slamet Riyadi ( FISIP Unisri) Surakarta mengadakan Workshop Kerja Sama
Pengelolaan Jurnal Ilmiah. Dimana kegiatan tersebut melibatkan 12 perguruan
tinggi dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dalam rangka mengakselerasi
agar jurnal yang dikelola status akreditasinya bisa meningkat.
Sehingga yang
sebelumnya masih kurang tertata pengelolaannya, menjadi lebih tertata dan lebih
baik. Dari yang sebelumnya belum terakreditasi, setelah workshop ditargetkan
terakreditasi, maksimal satu tahun ke depan. "Kami di FISIP Unisri yang menginisiasi
Workshop ini," kata Dekan FISIP Unisri Dr Suwardi, ketika membuka workshop
di kampus setempat.
Untuk bisa menaikkan status jurnal itu, maka dibutuhkan
kerja keras dalam pengelolaan jurnal, karena dibutuhkan kerja sama. Pertama, khususnya
tentang pertukaran artikel antar perguruan tinggi atau pengelola jurnal.
Artikel yang diterbitkan salah satu jurnal bisa diterbitkan di jurnal
lainnya/mitra. Kedua, pertukaran redaksi, diatur yang bisa menjadi redaksi.
Para narasumber dan para dosen Unisri
foto bersama seusai Workshop.
Ketiga, pertukaran reviewer dan keempat, perlunya kerja sama
sitasi. "Kalau kerja sama itu berlangsung dengan baik, ada komitmen yang
sama dari peserta worksho, kami yakin jurnal akan segera naik
akreditasinya," kata Suwardi.
2 Relawan Jurnal Indonesia
Sementara itu dalam laporannya, ketua panitia Workshop Kerja
Sama Pengelolaan Jurnal Ilmiah Dr Purbayakti Kusuma Wijayanto mengatakan,
kemitraan dan kerja sama pengelolaan Jurnal yang melibatkan 12 perguruan tinggi
itu menjadi bukti inisiatif aktif Fisip Unisri.
Menurut dia, inisiatif aktif itu untuk meningkatkan level
jurnal ilmiah program studi Administrasi Negara, Komunikasi, dan Hubungan
Internasional. "Inisiatif Fisip UnisrI ini untuk berperan aktif di kancah
nasional," kata Purbayakti.
Workshop Kerja Sama Pengelolaan Jurnal Ilmiah yang dibuka
Rektor UNISRI Prof Dr Sutoyo tersebut menghadirkan dua relawan jurnal Indonesia
sebagai nara sumber. Yakni, Indrawati, pengelola jurnal di Universitas 17
Agustus 1945 Jakarta dan Komang Jaka Ferdian, pengelola jurnal, Universitas
Bangka Belitung. (Her)