Lomba dayung naga memeriahkan hari air
dunia ke 32, di Bendung Tirtonadi.
SOLO
(JURNALKREAINDO.COM) – Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia Ke – 32 kali
ini Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) bersama komunitas peduli
sungai Solo, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan diantaranya lomba dayung perahu naga,
penanaman pohon, penyebaran bibit ikan, serta launching gerai makanan tradisional
Joglo Bambu .
Acara yang dihadiri para pejabat Muspida Kota Solo itu bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian
lingkungan, khususnya sungai, sebagai aset alam yang bernilai bagi kelangsungan
hidup dan penghidupan manusia. Rangkaian acara yang dihelat pada Rabu (7/3/2024)
itu berlangsung tepi Bendung Tirtonadi, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari
Solo.
Ungkapan itu diutarakan, Maryadi Utama kepala BBWSBS dalam
sambutannya, dimana dalam beberapa kegiatan menarik tersebut diawali sejak pagi
dengan perlombaan perahu naga, penanaman pohon, hingga penyebaran benih ikan. Perayaan
Hari Ulang Tahun (HUT) Air Dunia Ke 32 itu makan hangat dengan hadirnya
sejumlah komunitas seni budaya dan mendapat dukungan dari Pemkot Surakarta.
Maryadi Utama, ketika memberikan
sambutannya dengan berharap masyarakat turut serta menjaga pelestarian alam dan
lingkungan.
Salah satu sorotan utama dalam acara tersebut adalah pemberian
penghargaan kepada individu maupun komunitas yang telah berperan aktif dalam
menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Penghargaan tersebut diberikan
sebagai bentuk apresiasi atas upaya mereka dalam menjaga ekosistem sungai yang
menjadi sumber kehidupan bagi warga sekitar ecara ekonomi.
Penegakan Aturan
Bahkan acara tersebut juga dibahas mengenai penanaman pohon
dan penegakan aturan terkait bangunan permanen di tepi sungai (bantaran
sungai),kendati demikian langkah ini diambil dalam rangka pelestarian
lingkungan dan pengembangan distinasi wisata air di pinggiran kota. Lebih jauh Maryadi
Utama mengatakan, acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata.
Prosesi pengguntingan pita, menandai
launching gerai makanan tradisional ’Joglo Bambu’.
Melainkan juga
sebagai langkah edukasi bagi masyarakat, tentang pentingnya menjaga lingkungan
alam, khususnya sungai, agar tetap lestari dan memberikan manfaat bagi generasi
mendatang. Dengan demikian, diharpakan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi
komunitas lainnya untuk turut serta melestarikan lingkungannya.
Hal ini sehubungan dengan memberikan dukungan visi
pemerintah dalam menjadikan kota Solo sebagai tempat yang indah, bersih dan
berkelanjutan secara ekonomi. "Antusias serta dan kolaborasi yang kompak
dan akrab terjadi disaat ini. terlihat mulai dari komunitas lokal, pemerintah, sampai
aparat keamanan, terlibat aktif dalam
menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya” paparnya
Terpisah, Lurah Sumber, Arifa Umiyati yang mendampingi
Maryadi Utama, ketika memberikan keterangan kepada wartawan menjelaskan, kegiatan
ini sangat bernilai positif, dengan demikian mestinya bisa dilakukan secara
rutin, untuk memupuk generasi muda dalam mencintai dan melindungai alam
disekitarnya. (Her)