ISKAK SULISTYO : ISLAM BERKEMAJUAN MEMILIKI 5 KARAKTERISTIK UTAMA, INILAH ULASANYA

Iskak Sulistyo, ketika memberikan ceramah di acara  pengajian Pimpinan  Daerah  Muhammadiyah  Klaten.

KLATEN (JURNALKREASINDO.COM) - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Klaten Iskak Sulistyo mengatakan, islam berkemajuan  itu setidaknya memiliki 5 karakteristik utama antara lain tauhid yang murni, memahami al-Qur’an dan sunnah secara mendalam, tajdid dalam semua dimensi kehidupan, wasathiyah dalam pemikiran dan perbuatan, dan membawa rahmat bagi semesta alam.

Ungkapan Iskak  itu disampaikan dalam  acara  pengajian Pimpinan  Daerah  Muhammadiyah  Klaten  pada hari Ahad  ( 4/8/2024 ) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Klaten yang  dihadiri perwakilan  Pimpinan Cabang Muhammadiyah  se Kabupaten Klaten. Menegakan tauhid, salah satu misi utama Muhammadiyah adalah menegakkan tauhid yang murni dalam kehidupan sehari-hari.

"Sering kali Muhammadiyah  disebut sebagai gerakan Islam puritan karena keteguhannya dalam mengajak masyarakat untuk senantiasa berpegang pada akidah yang lurus, bersih dari anasir yang merusak seperti keyakinan terhadap tahayul, relativisme agama, dan sekularisme." Kata Iskak sambil menambhakan,  saat ini banyak pihak menggiring tauhid yang murni.

Artinya,  ialah ajaran wahabi, seolah ajaran yang menjurus pada radikalisme dan ekstremisme. Padahal  yang sesungguhnya ajaran ini adalah murni ajaran dari Allah Swt. Hanya saja, bahasa yang digunakan intonasinya mungkin dianggap terlalu keras bagi sebagian orang. Kedua, memahami al-Qur’an dan sunnah, beragama bagi warga Muhammadiyah  harus berdasarkan Al-Qur’an dan sunah.

Quran dan Sunah

Muhammadiyah melarang sikap taklid beribadah tanpa dasar-dasar dan pemahaman yang mendalam. Muhammadiyah juga tidak menolak pendapat dan eksistensi mazhab, tetapi tidak mengikuti mazhab tertentu  dengan menerima begitu saja. Muhammadiyah mendorong kita semua memahami ajaran Allah SWT ini melalui al Quran dan al Sunah. 

Para pesrta pengajian ketika mendengarkan tausyiah dengan khidmat. 

Tetapi dengan pemahaman yang komprehensif, integratif atau istiqra’ ma’nawi dengan memanfaatkan kolektivitas dalil untuk bisa memahami Islam secara baik. Ketiga, gerakan  tajdid itu, dilakukan dalam semua dimensi kehidupan, sehingga  dunia yang terus berubah membutuhkan ijtihad tanpa henti dari para ulama.

Ijtihad harus lahir dari problem konkret yang bersumber langsung dari aduan masyarakat terkait problem keagamaan mereka. Oleh sebab itu, diperlukan ulama yang memiliki kemampuan mencari titik paling mashlahat antara idealisme hukum dengan realitas sosial. Tugas tajdid, agama Allah  harus tetap memberikan ruh dan memberikan arah dari seluruh gerak masyarakat.

Citra Ideal

Keempat, wasathiyah dalam pemikiran dan perbuatan menurut Iskak sebagai sikap moderat atau Wasathiyah  yakni sikap dasar keagamaan yang memiliki pijakan kuat pada ayat Al-Quran tentang ummatan wasathan dalam QS al-Baqarah ayat 143.  "Ummatan wasathan merupakan citra ideal umat terbaik (khair al-ummah) sebagaimana yang termaktub dalam QS Ali Imran ayat 110” katanya

Dalam Islam, wasathiyah pada intinya bermakna sikap tengah di antara dua kubu ekstrem. Karaterristi kelima, karakteristik membawa rahmat bagi semesta alam dimaksudkan Islam mengajarkan agar berbuat baik (ihsan) terhadap siapa saja, tanpa melihat sekat-sekat keagamaan maupun sekat-sekat primordial.

Islam sejak awal telah memproklamirkan diri sebagai agama kasih sayang yang mengajarkan umatnya agar menyebarkan rahmat tidak hanya bagi manusia tetapi juga lingkungan termasuk  hewan- hewan. "Pada hakikatnya Islam memberikan perhatian yang besar terhadap makhluk Allah termasuk hewan-hewan dan tumbuhan,” pungkasnya. ( Moch.Isnaeni )