PUSAT STUDI MUSIK ASIA ISI SOLO DAN ASIAN MUSIC RESEARCH INSTITUTE SNU, TANDATANGANI MOU

 

Dr. Aris Setiawan dan Dr Sung menunjukan nota kesepakatan MoU setelah ditandatangani. 

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) -  Pusat Studi Musik Asia Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta resmi menjalin kerjasama dengan Asian Music Research Institute, Seoul National University (SNU) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi di bidang riset musik Asia.

Dimana meliputi pertukaran hasil penelitian, penelitian bersama, berbagi informasi akademis, pengelolaan jurnal ilmiah, serta pembentukan forum akademis yang terintegrasi, Senin (9/9) di Kampus SNU, Seoul, Korea Selatan. Kerjasama ini akan mendorong sinergi antara kedua institusi dalam memperkaya studi musik Asia melalui berbagai kegiatan kolaboratif.

Salah satu agenda utamanya, pertukaran hasil penelitian dan publikasi bersama di bidang musik tradisional dan kontemporer Asia, yang diharapkan mampu memperluas wawasan akademisi dan peneliti di kedua negara. Selain itu, pengelolaan jurnal ilmiah bersama diharapkan menjadi sarana penyebarluasan pengetahuan dan temuan baru dalam kajian musik Asia di kancah internasional.

Pihak ISI Surakarta dengan Asian Music Research Institute, Seoul National University ketika membicarakan bentuk kerjasama. 

Dr. Aris Setiawan, Ketua Pusat Studi Musik Asia ISI Solo, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkaya khazanah musik Asia serta mendorong mahasiswa di kedua institusi untuk lebih mendalami kajian musik secara komprehensif. "Kerjasama ini memberikan peluang sangat besar bagi pengembangan penelitian musik di Indonesia dan Asia secara luas” katanya

Sekaligus memperkuat posisi kita di ranah akademik internasional. Sementara itu, Dr. Sung Kiryun, Director of Asian Music Research Institute, Seoul National University, menyampaikan antusiasme yang sama terhadap kerjasama ini. "Kami sangat menantikan pertukaran gagasan dan pengetahuan dengan rekan-rekan dari ISI Solo” jelas Dr Sung

Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat menciptakan ekosistem riset yang lebih luas dan inovatif di bidang musik Asia. Dengan adanya MoU ini, kedua institusi bisa menciptakan forum yang integratif dalam bidang musik Asia. Forum ini akan melibatkan akademisi, peneliti dan praktisi musik dari berbagai negara, guna membangun jaringan global yang solid dan berkontribusi dalam pelestarian serta pengembangan musik Asia di masa depan. (Her)