Dr. Ir. Sapto Priyadi, Ahli Food Science UTP Surakarta : Menu Berbuka Sehat Tidak Membebani Pencernaan

 

Inilah menu makanan sehat yang tidak membebani pencernaan, baik untuk berbuka puasa.

SOLO, JURNALKREASINDO.comDr. Ir. Sapto Priyadi, M.P, Dosen Fakultas Pertanian UTP Surakarta menjelaskan, sunnah dalam berbuka puasa yang diajarkan Rasulullah, baiknya berbuka dengan kurma dan air. Kurma mengandung karbohidrat alami yang dapat segera mengembalikan energi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan, kaya akan serat.

Sehingga, membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik setelah seharian kosong dan mengandung kalium dan magnesium yang membantu keseimbangan elektrolit tubuh. “Kita diajarkan untuk tidak berlebihan dalam makan, termasuk saat berbuka puasa. Sayangnya, banyak orang tergoda untuk langsung menyantap makanan dalam jumlah besar dan berlemak saat berbuka” paparnya

Cara makan seperti itu, justru dapat membebani sistem pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Agar berbuka menjadi momen menyehatkan, dan bukan sekadar pelepas lapar yang berlebihan, penting untuk memilih menu berbuka yang sehat, ringan dan bernutrisi seimbang. Saat berpuasa, tubuh mengalami penurunan kadar gula darah.

Sementara lambung dalam keadaan kosong selama lebih dari 12 jam, sehingga pentingnya berbuka yang sehat dimulai dengan makanan yang mudah dicerna dan meningkatkan energi secara bertahap. Kedua, tidak mengkonsumsi makanan manis secraa berlebihan yang menyebabkan lonjakan gula darah meningkat secara drastis.

Energi Cukup

Selanjutnya, pastikan keseimbangan antara karbohidrat, protein,lemak sehat, vitamin dan mineral, serta hindari makanan berlemak yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. “Cara terbaik berbuka sesuai dengan anjuran Rosul yaitu membatalkan puasa dengan 3 butir kurma ditambah dengan segelas air putih, kemudian shalat Maghrib sebelum makan utama” jelasnya

Apabila kurma tidak tersedia, bisa diganti dengan buah-buahan segar (pisang atau apel), kata Sapto sembari menambahkan, setelah berbuka dengan kurma dan air, makanan yang dikonsumsi harus memberikan energi yang cukup tanpa membebani sistem pencernaan, seperti  Karbohidrat kompleks,  Protein berkualitas , Lemak sehat dan  Sayuran dan buah tinggi serat.

Setelah seharian berpuasa, tubuh membutuhkan protein untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, termasuk otot. Protein membantu dalam proses pemulihan tubuh yang lebih baik setelah berpuasa.  “Protein itu bagus untuk tubuh apalagi setelah seharian kita berpuasa, manfaat yang bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi protein yaitu meningkatkan rasa kenyang, menstabilkan gula darah, dan meningkatkan kualitas nutrisi” ujarnya

Makan Secara Bertahap                                            

Sapto yang ahli Food Science dari UTP ini menuturkan, bahwa berbuka puasa perlu di kontrol dan diseimbangkan agar tidak kekenyangan dan tidak mengantuk saat melaksanakan shalat tarawih. Alumni Fakultas Teknologi pertanian UGM ini pun membagikan tips untuk menghindari kekenyangan dan mengantuk.

“Tips dari saya agar berbuka tidak kekenyangan dan tidak mengantuk sebenarnya mudah untuk dilakukan yaitu, makan secara bertahap, mengunyah makanan dengan baik, makan dengan porsi yang cukup, dan  jangan tidur setelah makan. Metode berbuka yang sehat dan sesuai sunnah, tubuh tetap bugar, perut nyaman, dan ibadah pun lebih khusyuk”. Pungkasnya. (Her)