Situasi Zainudin Amali, Menteri Pemuda
dan Olahraga RI dalam bincang-bincang bersama awak media secara virtual.
Maka itu, kata Zainudin, melihat PON ini tidak bisa di lihat
dari kacamata biasa. "Jadi melihat
pelaksanaan PON ini juga harus ada kacamata lain. Kita lihat ini adalah suatu
kegiatan yang dilaksanakan di tengah-tengah pandemi dan menjadi kegiatan
pertama” ujarnya
Jadi, jangan menggunakan ukuran di saat normal, kata
Zainudin yang hadir virtual dari Jayapura, pada Rabu (6/10/2021), dalam
bincang-bincang bersama awak media di Media Center Jakarta untuk PON XX Papua. "Ini
bisa terlaksana saja kita sudah bersyukur luar biasa," lanjutnya
Hadirnya PON ini sekaligus memberikan pemerataan pembangunan
infrastruktur, supaya Papua merasa tidak dianaktirikan. "Pembangunan
infrastruktur yang d idorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah itu bisa disaksikan langsung”
jelasnya
Pertaruhan Harga Diri
Kenyataan itu, bahkan ada kontingen yang mengatakan,
seolah-olah kok bukan lagi seperti di Papua. Bagi Zainudin, terselenggaranya
PON XX ini menjadi pertaruhan harga diri buat masyarakat Papua dan juga
kesuksesan bersama rakyat Indonesia. "Karena Papua bagian dari NKRI yang
kita cintai," tegasnya.
Terpisah, Ketua Umum
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S. Depari dari Wajo, Sulewesi
Selatan yang turut hadir virtual dalam bincang bersama ini, memuji upacara
pembukaan PON XX Papua yang di helat secara meriah dengan pertunjukan seni dan
budaya.
"Alhamdulillah saya sempat menyaksikan pembukaan yang
hebat menurut saya. Artinya, banyak sekali multievent yang saya saksikan
langsung untuk ceremony pembukaannya ini bagus, banyak event-event, unik"
puji Atal
Atal berbagi
pengalaman pribadinya, ketika mengikuti peliputan pembukaan Olimpiade tahun
1992 di Barcelona. Pada momen itu, untuk menyalakan api obor Olimpiade, seorang
pemanah Paralimpiade melepaskan sebatang anak panah yang terbakar.
Menempuh kladron dari suatu panggung di ujung lainnya di
stadion. "Ini kemarin saya pikir gimana apinya mau disulut, tahu-tahunya
muncul di belakang sana, keren diiringi kembang api yang semarak sekali,"
ulas Atal.
Persaingan Hebat
Bahkan sampai hari ini PON XX Papua, menurut Atal, terjadi
persaingan hebat dalam mencetak rekor. "Jangan lupa sekarang ada rekor
nasional yang dicatat dari lari 100 meter putri untuk atletik. Jadi udah bisa
diklaim, PON ini PON prestasi” tambahnya
Ini hebat, tidak mudah menciptakan rekor untuk atletik dan walau
tidak sampai Jayapura ke Timika.Diharapkan PON XX Papua ini, bisa melahirkan
prestasi dan persaudaraan. Selain itu juga diperoleh bibit-bibit unggul untuk
gerakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Kita harus bisa dapatkan sekian atlet yang bisa
diproyeksikan untuk sejumlah event, kita persiapkan, mulai kita action. Jadi
program besar olahraga sudah bisa mulai jalan, tidak harus banyak sekali,"
tutur Atal memberi saran
Berprestasi
Menpernyataan Atal itu, Menpora mengamini apa yang
disampaikan Ketum PWI Pusat. "PON ini harus menjadi pelajaran buat kita,
di tengah-tengah pandemi tapi tetap masih bisa berkegiatan dan kita masih bisa
berprestasi, adanya pemecahan-pemecahan rekor, itu akan terbiasa," ucapnya
Dengan demikian Zainudin
optimistis kolaborasi dengan PWI akan menjadi sinergi luar biasa.
"Dukungan dari teman-teman jurnalis berbagai media yang dikoordinasikan
PWI, kemudian KONI ini luar biasa Pak Ketua Umum terima kasih. Saya kira ini
sinergi yang sangat bagus buat kita," tuturnya
"Setelah PON dan Perpenas, kita akan menyosialisasikan
lagi Desain Besar Olahraga Nasional ini seperti pernah saya sampaikan pada saat
itu, saya minta tolong kepada PWI, untuk kita jalan bareng menyukseskan Desain
Besar olahraga nasional" pungkas Zainudin
Amali. (Ryan)