Budi Santoso, M.Si, Kabag Humas UMS (berdiri
paling kanan), ketika memberikan pelatihan penulisan berita di media mainstream
kepada mahasiswa penerima beasiswa Baznas.
SUKOHARJO (JURNALKREASINDO.COM) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Memberi
pelatihan kepenulisan, bagi 10 mahasiswa
penerima Beasiswa Cendekia Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Pelatihan ini dilaksanakan pada Jumat (10/12/2021) di Gedung
Induk Siti Walidah dengan pemateri Kabag Minat dan Bakat dan Beasiswa, Drs.
Suyatmin Waskito Adi, M.Si serta Kabag Humas UMS, Budi Santoso, M.Si.
Diketahui, Beasiswa Cendekia Baznas erupakan bantuan
pendidikan serta pembinaan pengembangan diri bagi mahasiswa S-1 on-going di 101
BAZNAS.
Suyatmin Waskito Adi mengungkapkan, pelatihan kepenulisan
supaya mahasiswa penerima beasiswa, dapat mempublikasikan kegiatannya dalam bentuk berita di media online dan
cetak.
Berita Media Mainstream
"Bagi semua mahasiswa yang ikut pelatihan kepenulisan
ini, nantinya dapat mempublikasikan tulisannya di media mainstream maupun online,
seperti koran dan digital " ujar Suyatmin.
Para pemateri pelatihan penulisan kepada
peserta, saat memberikan arahannya.
Materi yang disampaikan, berupa penulisan berita dan opini,
serta tips-tips dalam menulis yang dapat digunakan dalam penulisan laporan
penelitian dan menyampaikan pesan kepada khalayak umum.
Adapun Budi Santoso berharap, selain dapat menulis berita di
koran, mahasiswa mampu membuat berita di media elektronik seperti TVMU.
Tampak peserta pelatihan dengan tekun mengikuti materi yang
diberikan. "Selalu semangat serta berani, memperbaiki setiap kesalahan dalam
membuat berita TV," paparnya
Dalam pelatihan itu,
mahasiswa juga menerima materi tentang perbedaan utama antara opini dan berita.
"Opini kental dengan subyektivitas, sedangkan berita itu harus obyektif berdasarkan keakuratan faktanya" paparnya
Wakil Rektor III, Ihwan Susila SE., Ph.D berharap agar
mahasiswa penerima Beasiswa Baznas
menjadi duta zakat, dengan tugas mempromosikan dan mengajak masyarakat untuk lebih
sadar berzakat.
"Para penerima Beasiswa Baznas ini harus mampu
menggerakkan masyarakat dari tulisannya agar peduli untuk berzakat "
jelasnya. (Eps)