Jokowi, menerima kehadiran Ketua Umum
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, K.H. Yahya Cholil Staquf.
JAKARTA (JURNALKREASINDO.COM) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, K.H. Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya, di Istana Kepresidenan Bogor, pada Rabu, 29 Desember 2021.
Gus Yahya datang untuk melaporkan hasil Muktamar Ke-34
Nahdlatul Ulama yang berlangsung pada 22-24 Desember 2021 lalu di Lampung. "Saya
melaporkan hasil Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama kemarin, saya terpilih sebagai
Ketua Umum PBNU periode 2021-2026” kata Gus Yahya
Sedangkan K.H. Miftachul Achyar, ditetapkan sebagai Rais
Aam. Kemudian juga melaporkan juga hasil-hasil yang disepakati di dalam
muktamar mengenai program-program, agenda-agenda yang tentunya nanti akan
sangat terkait dengan prospek kerja sama-kerja sama, termasuk dengan pemerintah..
Menurut Gus Yahya, Pemerintah dan Nahdlatul Ulama mempunyai
tanggung jawab yang sama untuk merawat, menjaga dan membangun bangsa Indonesia.
"Antara Nahdlatul Ulama dan pemerintah ini harus terus-menerus dalam kerja
sama yang erat untuk melaksanakan tanggung jawab itu," imbuhnya.
Sebagai Ketua Umum PBNU yang baru, Gus Yahya berharap untuk
menyempurnakan konsolidasi organisasi, sehingga Nahdlatul Ulama nantinya bisa
menjadi agen transformasi."Ketika kita memiliki agenda-agenda nasional
untuk menggerakkan masyarakat secara luas” ujarnya
Selanjutnya, maka Nahdlatul Ulama ini harus bisa
sungguh-sungguh efektif dalam menjalankan peran untuk partisipasi masyarakat
tersebut termasuk di dalam ikut membantu menyukseskan apa yang telah
diagendakan oleh pemerintah," tandasnya. (Ton)