Satria Lisna Fadilah Kelas 9 PK 1,
ketika menyampaikan khotbah Sholat Jumat sebagai berani dan relegius.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah dilaksanakan memasuki
minggu kedua. SMP Muhammadiyah 1 Surakarta fokus, tidak hanya membangun
intelektual siswa, tetapi juga akhlak.
Pada jum’at kedua, pada pertemuan tatap muka, sekolah mulai
mengadakan kembali jamaah Sholat Jum’at bersama tentunya, dengan protokol
kesehatan dan hanya untuk kelas 9. Usia siswa kelas 9 antara 15 hingga 16 tahun.
Diharapkan mulai dari sekarang dan setelah lulus nanti,
Siswa berani untuk berperan dilingkungannya, baik sebagai remaja masjid,
sebagai petugas adzan (muadzin), bahkan penceramah atau khotib di masjid
lingkungan mereka masing-masing.
Waka (Wakil Kepala) Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Ustadz
Isa Alfajri, Lc, M.Ag mengatakan, Kegiatan
ini sangat penting dalam pembentukan karakter siswa, yakni pada sisi religius
untuk mengingatkan lagi kewajibannya.
Karakter Berani
Terutama siswa
laki-laki, untuk berjamaah Sholat Jum’at di masjid dengan telah terbentuknya
karakter berani. Dari keberanian mereka bertugas menjadi Khotib maupun muadzin.
Pada Khotbah Jum’at kali ini disampaikan oleh Satria Lisna Fadilah Kelas 9 PK 1.
Para jema’ah putri mendegarkan khotbah
dengan khitmad.
Dimana minggu lalu berhasil menjadi juara 3 Duta Pandu Hisbul Wathan Jawa Tengah. Pada Khotbahnya, Satria menyampaikan tentang Keikhlasan niat. Menurutnya, ikhlas adalah memurnikan tujuan ibadah hanya untuk Alloh SWT.
Hal ini didukung dengan QS. Al Bayyinah 5 yang artinya ‘Mereka tidak disuruh kecuali supaya
beribadah kepada Alloh dengan memurnikan ketaatan kepadaNYA’ Maka
ikhlas merupakan ruh atau nyawa sebuah amalan.
Amalan Ikhlas
Adapun ciri-ciri amalan ikhlas , diantaraitu Pertama, perilakunya
sama ketika sedang sendirian atau ketika dilihat orang lain. Kedua, Apabila dia
dipuji atau dicela, ia tetap beramal sholeh. Ketiga, Merasa tenang setelah
beramal. Khotbah ditutp dengan doa bersama.
Sedangkan pada siang itu yang bertugas sebagai Muadzin,
Akbar Rizky Nur Rachmad kelas 9 B dan Imam Sholat Jum’at, Muhammad Razief Aryan
kelas 8 PK 1. Pada Jum’at depan petugas, baik Khotib, Muadzin dan Imam akan
berganti pada kelas lainnya.
Kepala SMP Muhammadiyah
1 Surakarta H.Ahmad Sukidi,
S.Ag.M.Pd menyampaikan, dukungannya pada program ini, " Dengan
menjadi petugas pada Jama'ah Sholat Jum’at di sekolah, siswa akan berlatih
untuk berperan di Masjid dan memiliki mental bermanfaat bagi masyarakat "
ungkapnya. (Eps)