Sinonggi dengan bumbu gule ikan
dan kuah sayur.
KENDARI (JURNALKREASINDO.COM)
- Kendati terbuat dari pati sari sagu, namun bagi suku Tolaki merupakan makanan
pokok masyarakat Kendari, Sulawesi Tenggara. Era, penduduk asli Kendari
mengemukakan Sinonggi sebagai makanan
terkenal di Kendari, juga disukai
masyarakat Kendari.
"Terutama suku Tolaki atau penduduk asli Kendari,"
ujarnya Era yang , penduduk kelahiran Kendari ini juga mengatakan, Sinonggi
berasal dari kata Posonggi atau songgi, merupakan alat berupa sumpit yang terbuat dari
bambu yang dihaluskan sepanjang sekitar
s 10 cm.
Memakai alat ini, untuk sinonggi dari tempat penyajian
berupa pati sari sagu dengan cara digulung. Sinonggi yang diambil diletakkan ke
piring yang telah diisi kuah sayur sambil diambil bersama ikan dan bumbu
gulenya.
Langsung Ditelan
"Gulungan Sinonggi berupa pati sari sagu, untuk kemudian diambil memakai
tangan, diracik kecil-kecil dimasukkan
ke dalam mulut. Meski masuk kedalam mulut, tetapi tidak dikunyah, tapi ditelan
langsung," ungkapnya.
Lebih lanjut Era mengatakan, sagu diambil dari pohon sagu
yang banyak tumbuh di perkampungan Kuko Hulu di sungai Konaweha, yang kini
dikenal Latoma Tua. Tepatnya dekat Ulu Iwoi, Kabupaten Kolaka.
Dulu Sinonggi disimpan dalam dulang yang terbuat dari kayu.
Namun seiring perubahan jaman, sinonggi tidak ditaruh dalam dulang kayu tapi
ditaruh dalam baskom tapi dalam cawan atau mangkok. (Eps)