SOLO (JURNALKREASINDO.COM) -Setelah bulan Ramadan usai umat Islam memasuki bulan Syawal.
Pada bulan Syawal masyarakat Indonesia mempunya tradisi bernama Halal bi Halal yang biasanya diisi dengan pengajian.
Kyai Drs Ali Gufron saat memberi tausyiah serta doa bertepatan acara Halal Bil Halal yang digelar Paguyuban Alumni Fisip Jurusan Administrasi Negara (AN) dan Komunikasi (Kom) , Senin (16/5) di hotel Dana, Solo mengatakan selama satu bulan penuh umat Islam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan penuh suka cita.
" Kehadiran Ramadan tidak hanya sebagai bulan istimewa dengan dilipatgandakannya amal kebaikan, juga sebagai madrasah hayat atau sekolah kehidupan." papar Ali Gufron yang dulunya nyantri di Pondok Pesantren Jamsaren Solo.
SementaraSementara Ketua Paguyuban Fisip Ankom angkatan 1981 Wede Basuki mengatakan setelah sempat terhenti silaturahmi secara tatap muka karena ganasnya pandemi Covid-19, para alumni Fisip berkeinginan untuk ketemuan.
" Silaturahmi ini sangat mengharukan ada beberapa kawan yang kini tidak lagi bersama kita karena wafat saat pandemi.Covid 19. Alfathikah bagi alumni Fisip yang telah pergi mendahului" ujar Basuki.
Sementara inisiator acara HBH dan reuni Sospol angkatan 81 Sentot Sudiro merasa bergembira teman-teman Fisip terus bersemangat membangun kebersamaan sebagai keluarga besar Fisip Ankom 81. " Ayo terus gelorakan kita bisa hidup saling membantu. Paseduluran Selawase. Urip Migunani tumprape Liyan ," papar Sentot yang dikenal sering mem "provokasi" agar warga Ankom 81 bisa sering silaturahmi. Bahkan Sentot tak segan-segan mengeluarkan uang dari kocek pribadinya untuk memfasilitasi acara pertemuan yang digelar sahabat Ankom 81.
Dalam acara Halal Bihalal selain dimeriahkan dengan menyanyi dan berjoget juga berkreasi merangkai ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dengan kalimat unik dan kreatif.
Misal salah seorang alumni Ankom Asti Ariani berucap " Mangan Kupat neng ngisor gapura, Menawi Lepat Kula Nyuwun Pangapura," ujarnya serasa tersenyum . (Hwa)
