68 PERSEN WARGA SOLO RELA GIBRAN MENJADI GUBERNUR JATENG

 

Dr Wibowo Murti Samadi (kanan) didampingi  Dr Suwardi, ketika membuka diskusi dengan wartawan.

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) – Dari hasil survey persepsi masyarakat (SPM) karier politik  Gibran Raka Buming Raka (Walikota) dan Teguh Prakosa (wakil walikota) Solo di tahun  2024 yang dilakukan oleh Dr, Drs Suwardi, Ketua Msi, program studi magister administrasi publik Universitas Slamet Riyadi (unisri) Surakarta menyatakan, bahwa 68 persen warga Solo rela Gibran mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) di tahun 2024 mendatang.

Hasil ini telah dilakukan melalui penelitian atau survey ini didorong misi Tri Dharma Perguruan Tinggi, masing-masing pendidikan,  penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Sebagai salah satu Program Studi Strata Magister Administrasi Publik (MAP) untuk berkontribusi kepada pemerintahan dan pembangunan Kota Surakarta.  “Kami menggunakan metode penelitian yang dilakukan selama  februari 2023 tentu dengan berbagai  tahapan” kata Suwardi pada Senin (27/2) di Kampus Pasca Sarjana, Unisri Surakarta

Tahapan pertama, eloborasi kajian teoritik yang menyangkut konsep dan variable. Kedua, penentuan metode penelitian yang tepat. Ketiga, proses pengumpulan data lapangan. Keempat, tabulasi data. Kelima, pemaknaan data. Keenam, analisis hasil penelitian dan terakhir (7) penyusunan laporan hasil penelitian untuk memenuhi dua target luaran sebagaimana dimaksud. “Proses pengumpulan data lapangan dilakukan dengan tehnik wawancara face – to – face dengan instrument data tertutup atau kuisioner” tandasnya

Kerelaan Masyarakat

Wawancara berlangsung selama 8 hari (16 – 23 Februari 2023) yang dilakukan sejumlah 9 orang pencacah  data  profesional.  Distribusi  sampel  atau  responden  cukup  merata  berdasarkan  kategori  gender, kelompok usia, tingkat pendidikan, sosok rumah tangga dan pekerjaan. Sehingga langkah ini menghasilkan  kesimpulan hasil survey persepsi masyarakat (SPM) Karier Politik Gibran dan  Teguh di 2024.

Dr Suwardi (kiri) menyatakan, 68 persen warga solo rela GIBRAN menjadi gubernur Jateng.

Dimana tingkat kerelaan masyarakat, jika Gibran pada pemilu 2024 maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah  68%  masyarakat Solo rela Gibran meninggalkan Solo untuk meniti karier politiknya. kurang rela 28% dan tidak rela 2,7%, sangat tidak rela 0,2%. Selebinya  TT – TJ 1,3%.   Jika Gibran maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta tingkat kerelaan masyarakat berbeda. “ Cendrung  lebih rendah, tingkat kerelaan jika maju pilkada DKI Jakarta 45,2%, kurang rela 38% dan tidak rela 13,2%, sangat tidak rela 1,3%, selebihnya TT – TJ 2,5%” paparnya

Kerelaan warga Solo Gibran maju Pilgub DKI lebih rendah, karena akan menghadapi persaingan lebih keras dibanding di Jateng. 3.  Mayoritas warga Surakarta lebih banyak yang tidak rela Gibran maju Pilgub DKI dibanding bila maju Pilgub Jateng.  Jika GIBRAN meniti karier politik lebih tinggi di 2024, masyarakat Solo lebih merelakan Gibran maju Pilgub Jateng dibanding Pilgub DKI. Lalu, siapakah  penggantinya  jika  Gibran  maju  pemilihan  gubernur  di  2024 ? 

Bisa Berubah

Sebelum  memgajukan pertanyaan, survey ini menyodorkan nama dan foto Wakil Wali Kota saat ini Teguh Prakosa. Hasilnya,  masyarakat menilai Teguh sangat cocok dan cocok 47,5%.  Sedangkan kurang cocok 41,8%. Angka kurang cocok pada jawaban pertanyaan ini, dimaknai sebagai bentuk keragu – raguan. Terminologi ‘kurang cocok’ bisa berubah menjadi ‘cocok’  atau menjadi ‘tidak cocok’ tergantung pada alternatif tokoh  lain  yang  diajukan. 

Masarakat  Surakarta  memiliki  standar  kepemimpinan yang  tinggi pada waktu sekarang ini.  Wali  kota kedepan di harapkan lebih baik. Paling tidak standarnya sama dengan yang sekarang. Selanjutnya,  survey  mengajukan  pertanyaan  terbuka  untuk  berusaha  menjaring  aspirasi  nama  ‘top mind   tokoh pengganti Gibran sebagai wali kota jika maju pilgub 2024.

Hasil survey lebih banyak mengarah ke Teguh Prakoso 17% diurutan pertama dan paling banyak disebut. Urutan kedua nama Kaesang Pangarep 5%. Selebihnya ada nama Budi Prasetyo (ketua DPRD Solo), Achmad Purnomo (Mantan Wakil Walikota Solo) dan Achyani (Sekda Pemkot Solo).  cara temu wartawan siang itu juga dihadiri Dr Wibowo Murti Sumadi, direktur Pasca Sarjana Unisri Surakarta. (Her)