Diah Warih Anjari (kanan) dan ,
Syafrudin Budiman SIP, ketika memberikan keterangan kepada wartawan.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) – Ketua dewan pembina Perhimpunan UKM Indonesia, Diah
Warih Anjari mengatakan, dengan dideklarasikannya Ormas Perhimpunan UKM
ndonesia, pada Minggu (7/5/2023) di Solo, maka pelaku UMKM akan berkembang dan
naik kelas.
“Banyak pelaku UMKM kedepan akan naik kelas, meningkat
kehidupannya, lebih tertata, karena mereka akan teredukasi dengan baik, karena
kami bersinergi dengan berbagai kalangan dan pemerintah, karena kami akan
berjuang bersama” kata Diah Warih kepada sejumlah wartawan
Ungkapan itu setelah Organisasi masyarakat (Ormas)Perhimpunan UKM Indonesia
secara resmi dideklarasikan di Kota Solo. Deklarasi Nasional ini sekaligus,
mengumumkan kepada publik, bahwa berdirinya sebuah organisasi baru perjuangan
ini bergerak dibidang politik, koperasi, pedagang, serta kalangan pengusaha
perempuan, disabilitas dan milenial.
Sebagai ketua dewan pembina Perhimpunan
UKM Indonesia, Diah Warih saat memberikan arahannya.
Kampung UMKM
"Kami mengawali berdirinya Ormas Perhimpunan UKM Indonesia ini di Kota
Solo, karena Kota Solo selain banyak masyarakatnya yang berbasis kampung UMKM,
sehingga memudahkan ormas ini dalam merangkul semua kalangan pelaku UMKM dan
pemerintah” jelasnya
Dalam Deklarasi Nasional Ormas Perhimpunan UKM Indonesia
sore itu, juga diumumkan 50 nama-nama
deklarator. Para deklarator atau pendiri terdiri dari banyak kalangan profesi,
mulai dari pengusaha, pelaku UMKM, pedagang, politisi, pengacara, notaris,
artis, seniman, aktivis pemuda dan aktivis perempuan.
Prosesi pemberian tali asih kepada
anggota Perhimpunan UKM Indonesia.
"Ormas Perhimpunan UKM Indonesia hadir sebagai wadah
Pejuang Usaha Kecil Menengah Indonesia (PUKMI). Baik itu secara pemberdayaan
ekonomi, inkubasi bisnis, penguatan jaringan bisnis, advokasi, pendampingan dan
sharing bisnis antar anggota," paparnya
Metamorfosa Partai
UKM Indonesia
Sementara itu Syafrudin Budiman, sebagai Ketua Umum Perhimpunan
UKM Indonesia memaparkan, berdirinya ormas tersebut, merupakan metamorfosa dari
Partai UKM Indonesia usai resmi bergabung dan berfusi ke Partai Amanat Nasional
(PAN) Jumat 22 Juli 2022 lalu.
Selanjutnya, Partai UKM Indonesia membentuk ormas
Perhimpunan UKM Indonesia, namun tidak lolos dalam mengikuti Pemilu 2024. Untuk
itu, sebagai partai baru yang berbasis pelaku UMKM, Koperasi, Pedagang dan
Milenial ini memilih PAN, bertujuan aspirasi pelaku UMKM terakomodir.
Foto bersama setelah usai deklarasi Ormas Perhimpunan UKM Indonesia.
Gus Din (panggilan akrab Syafrudin Budiman)selalu Ketua Umum
DPP Partai UKM Indonesia bersama pengurus lainnya menonaktifkan diri. Selain
itu juga semua aktivis Partai UKM Indonesia banyak yang mendaftarkan diri
sebagai Bakal Calon Anggota Legeslatif (Bacaleg) PAN, baik DPR RI, DPR
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Maju Bacaleg
“Alhamdulillah Partai UKM Indonesia bermetamorfosa menjadi
ormas Perhimpunan UKM Indonesia. Ormas ini menyatakan diri sebagai organisasi
yang mendukung dan berafiliasi kepada PAN,” kata ucap Syafrrudin Budiman SIP,
Bacaleg PAN DPR RI Dapil DKI Jakarta I Jakarta Timur ini.
Menurutnya, semua anggota dan pengurus kader Partai UKM
Indonesia diinstruksikan maju Bacaleg dari PAN. Untuk itu secara otomatis
bekerja untuk pemenangan PAN di Pemilu 2024 mendatang, sehingga dibutuhkan
wadah organisasi strategis bersama.
“Kami membentuk organisasi massa untuk penggalangan suara
dukungan ke PAN. Terutama untuk kerja-kerja penggalangan massa, pemenangan dan
pemantauan Pemilu 2024. Nah, wadah Perhimpunan UKM Indonesia tepat untuk
menggarap basis UMKM dan Kalangan Milenial,” terangnya.
Semua struktur DPP,
DPW dan DPD Partai UKM Indonesia bergerak mendukung PAN. Bahkan sudah banyak
kader dan anggota Partai UKM Indonesia di Propinsi dan Daerah bergabung menjadi
Bacaleg DPR RI, DPR Propinsi dan Kabupaten/Kota. (Her)