Bangunan pemantau banjir BBWSBS di
kawasan Bendung Taman Tirtonadi.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) – Ratusan warga yang menghuni bantaran sungai Kali Anyar
yang berlokasi di sebelah timur Jembatan Tirtonadi, meminta pihak BBWSBS (Balai
Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo) dan Dinas tertkait, Pemkot Surakarta
membangunkan tempat wisata air, seperti yang berada di barat jembatan tersebut.
“Warga disini sedikitnya ada 130 KK, sudah lama minta
dibangunkan Kawasan Destinasi Wisata di bibir sungai Kali Anyar ini, karena
warga sudah terlanjur mendengar janji BBWSBS, ketika melakukan pemetakan dan pengukuran
bantaran sungai disepanjang hunian warga disini” kata Daryanto, Ketua Rt 1/Rw V, Kampung Cinderejo Lor, Gilingan,
Kecamatan Banjarsari, Solo itu
Ungkapan Daryanto itu diutarakan kepada sejumlah wartawan,
sambil menunjukan patok-patok hasil pemetaan pihak BBWSBS yang berada
dipembatas sungai. “Setidaknya kawasan wisata itu seperti yang berada di lokasi
sebelah barat sungai ini, karena hal ini bisa untuk meningkatkan sektor ekonomi
bagi warga yang ada disini” jelasnya
Daryanto, bersama ratusan warga
Cinderejo Lor menaging janji dibangunkan taman wisata air.
Untuk itu, warga mendesak agar BBWSBS segera merealisasikan
keinginan warga tersebut, sebagai instansi
yang berwenang mengatur pendirian
bangunan di sempadan sungai Bengawan Solo. Hal itu dijanjikan pada saat sebelum pandemi,
namun setelah terjadi wabah Covid 19 tahun 2020 lalu terhenti dan tak ada kabar
lagi hingga sekarang.
Jokowi Membangun
Masjid
"Dengan dibangunnya kawasan wisata, maka akan berfungsi
sebagai penangkal banjir, tetapi lebih dari itu akan kawasan bantaran sungai
disebelah timur jembatan ini bisa tersambung hingga masjid Sheikh Zayed yang
kini menjadi ikon wisata kota Solo. “Bapak Jokowi juga pernah membangun ’Masjid
Kalimasada’ disini saat menjabat sebagai Walikota Solo” ungkapnya
Dengan terealisasinya kawasan wisata, akan membuat warga
Cinderejo Lor yang sebagian besar pedagang UMKM dapat lebih sejahtera dan
meningkat taraf hidupnya. “ Kalau warga kami terus dibiarkan begini, merasa
mendapat perlakuan tidak adil, karena daerah di Barat jembatan Gilingan telah
kokoh dan indah dibangun bendung Taman
Tirtonadi” tandasnya
Sementara kawasan yang berada di timur jembatan Gilingan
jangankan dibangun kawasan wisata yang indah, pembangunan plengsengan penahan
banjir yang dijanjikan dibangun sejak 5 tahun silam belum terealisir. “Jadi,
kenapa BBWSBS dulu, sekitar 5 tahun silam membuat pathok besi penanda garis sempadan sungai, namun
sampai sekarang terbengkelai” pungkasnya. (Her)