Produk MakanKu, tersedia di stand event Praja Wibawa dan Student Fest, di Balaikota Surakarta.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) – Jenis makanan siap saji yang pertama di ndonesia, MakanKu
kini mulai mengembangkan pasar kaum Gen Z (kaum muda), sekaligus memberi
motivasi dan mendukung pada kegiatan kepemudaan. “Ini kami lakukan sebagai salah satu terobosan
dan mengenalkan produk MakanKu dengan mendukung kegiatan kepemudaan” ungkap Raja
AlKautsar
Dengan dmikian, MakanKu dapat mengikuti dan berkontribusi dalam kegiatan kepemudaan.
Hal ini seperti yang dilaksanakan pada gelaran acara yang lakukan Satpol PP
Pemkot Solo. Sebagai produk baru makanan siap saji, tentu punya bertujuan dapat
ikut serta memberi motivasi kalangan muda untuk berkreasi dibidang kuliner.
Lebih jauh Raja yang juga putra dari owner Wong Solo Grup, Puspo Wardoyo mengatakan,,
melalui kegiatan yang menampilkan kreativitas anak muda diharapkan bisa menjadi
nilai tambah positif untuk anak-anak muda terutama kalangan gen Z. "Dengan
ikut kegiatan kepemudaan diberbagai tempat, maka brand MakanKu lebih bisa cepat
dikenal, baik di kalangan muda dan sasaran pasar lainnya" katanya.
Menarik Minat Anak
Muda
Raja juga mengatakan, untuk bisa menarik minat anak muda
terhadap produk MakanKu, tentu dapat dilakukan melalui kerjasama (kolaborasi ),
misalnya ketika MakanKu mendukung Pemkot Solo melalui kegiatan Praja Wibawa dan
Student Fest. "Apalagi masa-masa sekarang banyak kolaborasi antar sesama
brand” ujarnya
Juga bisa dipetik
manfaatnya dalam berbagai kegiatan positif kalangan muda lainnya. “Kami siap
mendukung, hal seperti ini mungkin itu yang akan kami lakukan ke
depannya," jelasnya lagi. MakanKu sebagai makanan siap saji juga telah
berkontribusi terhadap kemanusiaan. Ke depan pihaknya berharap bisa terus mendukung Kegiatan kepemudaan di
Kota Solo dan di luar Kota Solo.
Diberitakan sebelumnya, kegiatan Praja Wibawa dan Student
Fest yang diselenggarakan Satpol PP Kota Solo dan didukung penuh produk MakanKu. "Satpol PP kini selalu melakukan
kegiatan untuk mencari solusi dan berkomunikasi dengan kaum, selanjutnya kami bina
yang melibatkan banyak pihak yang menyertainya, sehingga mereka tidakmenilai
kami sebagai sosok yang menakutkan” papar Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif
Dharmawan. (Her)