Maryadi Utama, ketika mengenakan rompi
kepada Satgas BBWSBS secara simbolis.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) – Untuk mengantisipasi banjir bandang seperti yang
pernah terjadi Februari 2023, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS)
menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Wilayah Sungai Bengawan Solo Tahun
2023-2024. Upacara yang melibatkan aparat keamanan itu digelar d ihalaman kantor
BBWSBS, pada Senin (19/11/2023) pagi.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala BBWSBS, Maryadi
Utama, seusai apel seiaga kepada wartawan menjelaskan, apel ini dilaksanakan
guna menghadapi musim hujan di tahun 2023-2024 mendatang. “Apel Siaga banjir
ini juga sekaligus sebagai langkah persiapan Satgas Penanggulangan Bencana di kawasan yang benjadi tanggungjawab BBWSBS”
ujarnya
Dengan demikian, para anggota Satgas diharapkan, selalu
siaga dan sigap dalam menghadapi bencana, baik sebelum, saat dan setelah terjadi
bencana. “Langkah dalam mengurangi atau mencegah dampak bencana itu, upaya yang
paling penting dilakukan mitigasinya, sekaligus kesiapsiagaan kita dalam
menghadapi bencana,” tandasnya
Prosesi menekan tombol, sebagai tanda
kesiapsiagaan BBWSBS dan menanggulangi banjir.
Jadi, Maryadi berharap rasa kepedulian dan kesadaran terhadap kesiapsiagaan bencana dapat tumbuh dalam benak seluruh personel BBWSBS. Khususnya, Satgas Bencana sehingga dapat berperan aktif dan bersinergi bersama dengan pemangku kepentingan, baik Pemda, relawan, maupun masyarakat” paparnya
Intensitas Hujan
Tinggi
Maryadi sempat menyinggung, meluapnya Bangawan Solo pada
Februari 2023 telah berakibat, sungai Bengawan Solo kehilangan kemampuan untuk
menampung debit air, sehingga airnya sempat meluap. Kondisi yang terjadi saat
itu, katanya, terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur
wilayah hulu di Waduk Gajah Mungkur.
Maryadi Utama ditengah-tengah jajarannya
siap menerima laporan bencana dari masyarakat.
Apalagi keadaan itu, juga diperparah akibat tingginya
intensitas hujan di wilayah terdampak. Akibatnya, lima wilayah kabupaten/kota
terdampak banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa
Tengah mencatat, wilayah yang terdampak banjir itu meliputi kawasan Soloraya
yakni Kabupaten Wonogiri, Kab Klaten, Kab Sukoharjo, Kab Karanganyar dan Kota
Solo.
Maryadi mengaku, pada bulan Februari 2023 lalu, di wilayah
Soloraya terdampak banjir, pihak BBWSBS menyikapi dengan berkoordinasi pihak
terkait, untuk membersihkan drainase kota agar air masuk ke drainase utama dan
lancar. "Kami berharap genangan air tidak sampai meluap, sehingga kami
melakukan antisipasi dini” katanya
Diketahui, Satgas bencana banjir itu, terdiri dari berbagai
unsur, diantaranya petugas dari BPBD Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, PUPR
Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, personel AU Lanud Adi Soemarmo, personel
Korem Warastratama, anggota KPS serta Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan
Bencana tahun 2023-2024. (Hong)