Bupati Klaten, Sri Mulyani (nomor
empat dari kiri), saat sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, di alun-alun
Klaten.
KLATEN
(JURNALKREASINDO.COM) – Pada
perayaan Idul Adha 1445 H, Bupati dan jajaran Forkopimda Kabupaten Klaten
melaksanakan salat Idul Adha di Alun-alun Klaten. Bertindak sebagai imam salat
Idul Adha, Ustadz Hanif Fadhilah (imam Masjid Raya Klaten) dan khatib, H. Anif
Sholikhin (Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten).
Pada kesempatan itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani menghimbau, agar penyembelihan hewan kurban dan pendistribusian dagingnya, selain harus memperhatikan tutunan syariat Islam juga harus ramah lingkungan. Hal ini disampaikan usai memantau pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di halaman Masjid Raya Klaten, Senin (17/6/2024) pagi.
Sri Mulyani memantau pelaksanaan
penyembelihan hewan kurban di halaman Masjid Raya Klaten.
Kurban ramah lingkungan yang dimaksud, yaitu pemrosesan limbah penyembelihan hewan
kurban agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Bupati meminta panitia
penyembelihan hewan kurban di seluruh wilayah Klaten, untuk memperhatikan
sanitasi limbah penyembelihan hingga pembersihan organ hewan kurban.
“Surat edaran sudah kami serahkan ke daerah, alhamdulillah
setiap tahun kondisi ini berkurang. Ini karena tingkat kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan juga meningkat,” paparnya sembari menambahkan, pihaknya meminta
masyarakat untuk meminimalisasi penggunaan kantong plastik sebagai wadah,
terutama untuk pendistribusian hewan kurban.
Sri Mulayani, ketika memberikan
keterangan kepada wartawan.
Sri Mulyani mengimbau untuk memanfaatkan besek atau
keranjang anyaman bambu sebagai wadah alternatif distribusi daging hewan kurban
kepada masyarakat yang membutuhkan. “Selain lebih ramah lingkungan dan lebih
sehat, penggunaan besek juga membantu meningkatkan perekonomian UMKM, khususnya
pengrajin besek,” ungkapnya. (Chy)