Puspo Wardoyo (depan kiri) ketika bersilaturahmi dan berbincang-bincang dengan kawan lama yang ditinggal hijrah.
SOLO (JURNALKREASINDO.COM) – Sebagai warga asal kampung Karangasem, Solo Puspo Wardoyo, owner Ayam Bakar Wong Solo Group setelah lama meninggalkan kampung halamannya, untuk berhijrah. Maka dimoment Idul Adha 1445 H ini, tepatnya pada Selasa (18/06/2024) malam, Ia menemui kawan-kawan semasa mudanya.
“Memang , saya
berasal dari sini, dan sudah lama meninggalknnya untuk hijrah, maka pada Idul
Adha sebagai moment yang baik ini saya berpesan untuk warga disini, bahwasanya
saya berpesan bukan hewan korbannya subtansi di hari Indul korban ini, tetapi
ketakwaanya” kata Puspo Wardoyo saat memberikan sekapur sirih, sebelum acara
pengajian dimulai
Puspo Wardoyo juga menjelaskan, makna takwa itu menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Allah SWT. Selanjutnya, ia memaknai hakekat Hijrah yang dilakukan selama ini, dimana dalam dimomet Idul Korban perlu meneladani perjalanan sejarah ini ketauhidan nabi Ibrahim, karena nabi Ibrahim itu sebagai bapak Tauhid
Dengan memaknai hakekat hijrah, Puspo
Wardoyo menyampaikan pesan yang baik..
Nabi Ibrahim adalah satu-satunya nabi yang mencintai
segala-galanya, ini harus disadari dan beliau berani mengorbankan waktu,
perasaan, tenaga, pikiran dan sebagainya. “Hal ini artinya, setiap kita harus
berani meneladaninya, saling menjalankan kesalehan sosial, saling berbagi untuk
masyarakat baik dengan harta, benda, tenaga maupun pikiran, saya bisa sukses
ini karena hijrah dari sini” paparnya
Meninggalkan Karangasem
Sudah puluhan tahun yang lalu Puspo Wardoyo hijrah, dengan
meninggalkan Kampung Karangasem secara fisik, maupun cara-cara masa lampau yang
tidak baik. Maka Hijrah itu dilakukan supaya lebih baik dan baik lagi. Jalan
hijrah yang di tempuh Puspo Wardoyo, karena termotivasi dengan ayat-ayat Al
Quran yang penuh makna spiritual.
”Artinya, hai orang-orang yang beriman, berhijrahlah kejalan
Allah dengan sepenuh jiwa disisi Allah, niscaya akan diberi derajat dan kemenangan.
Sehingga dalam hal ini perlu kiranya teman-teman harus beriman kepada Allah dan
RosulNYa, salah satunya berlaku sosial dan hijrah dari kejahatan, kejelekan,
menuju kebaikan dijalan Allah” ungkapnya
Warga Karangasem disungguhi makan
malam, minum dan uang saku.
Kahadiran Puspo Wardoyo dengan memberikan fasilitas
sepenuhnya, Puspo Wardoyo, disambut dengan kedatangan ratusan warga setempat,
di Masjid Al Hijrah milik Puspo Wardoyo di Kampung Karangasem itu. semua
difasilitasi Puspo Wardoyo, baik digelarnya
pengajian dengan Ustadz Yoyok, bahkan para warga itu juga disungguhi
makan malam dan diberi uang saku seusai pengajian.
Sholat Berjamaah
Dalam tausyiahnya Ustadz Yoyok yang juga teman Puspo Wardoyo
waktu muda menjelaskan, bahwa puluhan tahun lalu kampung ini bisa dikatakan negeri
antah brantah, kacau, carut marut dan rusak. “Tetapi Alhamdulillah, sejak
berdirinya Masjid Al Hijrah ini yang dibangun Pak Puspo, mulailah warga
disini membaik, orang yang tidak pernah sujud sama sekali,
mulai mengenal Allah SWT, sholat, belajar agama, baca Al Quran, sholat
berjamaah dan terus sampai hari ini” papar
Ustadz Yoyok menjelaskan, sebagai pelaku yang sejak kecil
tinggal di Karangasem ini, sudah semestinya Ia tahu betul perkembangan Masjid Al
Hijrah ini sejak dari dulu sampai sekarang, karena itu silahkan warga dari luar
kampung ini, datang kesini untuk menyaksikan sholat berjamaah setiap menunaikan
sholat wajib. “Para warga berdatangan, untuk menunaikan ibadah sholat wajib
berjamaah disini” katanya
Begitu pulasSetiap ada pengajian Masjid Al Hijrah kita ini
selalu penuh, ini menunjukan perubahan yang dasyat. “Maka dari itu, mari kita
doakan pendiri masjid ini, yaitu Pak Puspo semoga mendapatkan amal dan pahala
yang besar seperti yang Allah janjikan. Rasulullah bersabda, ada amalan yang
Allah akan selalu mengucurkan pahala di kubur orang yang membangun masjid”
tandasnya. (Her)