Rektor UMS, Prof Sofyan Anief dan jajarannya
saat menggelar rapat peringatan Milad Muhammadiyah Ke-109
Pagelaran ini dilaksanakan secara blended, daring dan
luring. Panitia mentargetkan 500 ribu pesera bakal bergabung lewat Zoom
Meeting. Bambang Sukoco, selaku Ketua Panitia menyampaikan, persiapan untuk acara pagelaran teatrikal
hingga Jumat kemarin, sudah 90 persen.
"Adapun
pengisi pagelaran teatrikal dari tiga Pondok
Muhammadiyah, yakni Pondok Pesantren Muhammadiyah Trensains Sragen, Pondok
Pesantren Muhammadiyah Manafiul Ulum Boyolali dan MBS Klaten," ungkapnya
Nilai Semagat dan
Manfaat
Dia menyampaikan, Muhammadiyah Jawa Tengah mengambil tema Milad 'Berkhidmat Sampai Akhir Hayat'. Tema tersebut memberikan pesan
penting, bahwa meskipun keadaan sedang pandemi tetapi harus memberi nilai-nilai
semangat dan menebar manfaat..
Menurutnya, perayaan Milad kali ini, terasa istimewa karena
Solo sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang akan
dilaksanakan pada tahun 2022. Refleksi Milad yang sudah berumur ke 109 tahun
ini, merefleksikan nilai-nilai semangat.
“Acara teatrikal ini juga merefleksikan nilai-nilai baik
dari seberapa panitia muktamar yang gugur Mujahid Syahid waktu terkena Covid-19,
agar kita semarakkan Milad Muhammadiyah ini
dengan segala ikhtiar yang bisa dilakukan bersama-sama” paparnya
Di era pandemi, tidak boleh kehilangan semangat dan
kehilangan peluang untuk terus beraktivitas menggerakan Persyarikatan
Muhammadiyah. (Eps)